"Jihoon." Jihoon ngenalin diri ke Jungkook sama Taehyung. Dua anak itu ngenalin dirinya juga.
"Lo gak kenalan sama Chinta?" tanya Jimin.
"Udah tadi. Iya kan kak?"
"Iya," jawab gue.
Eh si Jihoon tiba-tiba wink ke gue sambil finger heart.
"Eh?" Gue bingung. Dia tiba-tiba pasang ekspresi begitu. Gue hampir salah tingkah."Ngapain wink segala ke Chinta?! Sana lo balik ke kamar."
Jimin ngusir Jihoon. Jihoonnya nyengir gak karuan. Tapi, sebelum pergi Jihoon bilang.
"Kak Taehyung keren yah. Nanti kita main game bareng oke?"
"Yoi."
Taehyung sama Jihoon tos gitu. Habis itu Jihoon pergi.
"Adek lo kenapa sih Jim?! Tiba-tiba ngedipin matanya ke gue?! Gue kaget anjir."
"Emang gitu dia."
"Jangan baper ke adeknya lu. Ke kakaknya aja. Iya kan Jim?" sahut Taehyung.
Gue langsung mukul dia pelan. Jiminnya ketawa aja lagi.
"Taeeee!"
Taehyung ketawa jahat.
"Jim mana nih snacknya?" tanya Jungkook. Jungkook itu tukang makan:)
"Tungguin aja. Mbak lagi nyiapin minum. Bentar lagi datang kok," kata Jimin.
"Ini kerkelnya kapan dimulai sih?"
"Bentaran aja Chin. Lo gak ada acara kan?" kata Taehyung.
"Gak ada sih."
Minuman sama snack udah datang dibawain. Jungkook langsung ngambil satu bungkus.
"Kook pelan-pelan kali."
"Mau nonton film horor bareng gak?" tanya Jimin.
"Jim kok jadi nonton bareng sih? Kan niatnya kerja kelompok."
"Please Chinta ya," kata Taehyung penuh harap.
"Hm..."
"Cuman sejam doang Chin," kata Taehyung.
"Yaudah iya."
"Lo ikutan nonton aja." -Jungkook.
"Iya kalau gue tertarik."
"Bilang aja takut."
Jimin pergi buat ambil laptopnya. Pas dia balik si Jihoon ngekor dibelakang.
"Hoon, lo mau nonton bareng juga?" tanya Taehyung.
Jihoon ngangguk terus dia malah duduk di samping gue.
"Kak Chinta gak nonton?" tanya Jihoon.
"Nggak. Gue pengen main hp aja."
Dia ber oh ria.
"Hoon, lo sama Chinta bahasanya sopan banget. Giliran sama gue," kata Jimin.
"Biarin," ledek si Jihoon.
"Eh iya santai aja sama gue."
"Cewe kan harus diperlakuin dengan baik," balas Jihoon.
"Yaudah terserah lo aja sih."
"Kak Taehyung sama kak Jungkook juga suka main game gak?"
"Kepo banget sih nih anak," kata Jimin.
"Iya," jawab Taehyung diikuti anggukan Jungkook.
"Tuh film lu udah main. Nonton aja sana."
"Eh iya udah mulai."
30 menit mereka nonton dan gue cuman main hp aja.
"Laper nih... Hoon ambilin makan sana. Kayaknya mba udah masak," suruh Jimin.
"Lagi asik-asiknya ini." -Jihoon.
"Tuh ada snack kan." -Jungkook.
"Emang nih. Mau nyusahin gue aja." -Jihoon.
"Biar gue aja yang ambil. Gak papa kan gue ke dalam?"
"Eh." -Jihoon.
"Gue sih gak maksa yah. Tapi kalau lo mau ya gapapa." -Jimin.
"Yaudah ambil aja Chin. Ribut banget. Orang lagi seru juga." -Taehyung.
Gue langsung jalan ke dapur. Kebetulan mba di rumah Jimin masih masak, jadinya gue bantu sebisa gue.
15 menit kemudian. Gue sama mbanya bawa nampan yang diatasnya berisi piring nasi goreng.
"Wah. Chinta lo masak?" -Jimin.
"Gue bantu sedikit. Bahkan sedikit banget."
"Gak papa makan di sini? Di meja makan aja." -Jihoon.
"Gak papa kok. Disini aja." -Jungkook.
"Oke."
"Chin, lo udah cocok kerja di rumah makan dan jadi tukang nganterin pesenannya." -Taehyung.
"Taehyung ih."
"Sekarang kenapa lo pada gak makan? Udah disiapin juga."
Dan mereka langsung ngambil masing-masing piring yang udah ada nasi gorengnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Boyfriend [Park Jimin]✓
Fanfiction[COMPLETED]Gue kira hubungan gue sama Jimin sebatas friendzone aja. Tau-taunya lebih. Started : 100418 End : 080419 2018, chintabangtan cover inspired by @suvinism