Sekarang udah senin. Pas hari minggunya kerja kelompok lancar. Karena gue gak mau yang hari sabtu keulang.
"Eh nonton yuk," ajak Sindy.
"Ayo lah. Tapi sabtu aja."
"Iya bisa juga."
"Gak ngajak yang lain?" tanya gue.
"Nanti gue umumin ke grup."
"Oke."
Line
122 (35)
Sindy : nonton kuy
Sindy : tp bayar sendiri2Taehyung : gw kira lo mau nraktir Sin
Sindy : ya nggak lah
Bambam : hari apa?
Sindy : sabtu
Yugyeom : bisalah
Sindy : oke deh
Sindy : cmn segini nih?
Sindy : udah ahHani : ngumpulnya di rumah siapa?
Sindy : rumahnya chinta
Hani : oke sip
♡♡♡
Sabtu.
Sindy udah ada di rumah gue daritadi pagi. Gak lama Jungkook sama Yugyeom, Bambam datang. Disusul Hani, Yura bareng Ara.
"Yang mau pergi cuman segini?" tanya gue.
"Katanya Jimin mau dateng," kata Yura.
"Emang dia tau rumah gue?" tanya gue.
"Gue pengen ngasih alamat lo tapi katanya dia udah tau," kata Yura.
"Oh iya."
Gue langsung inget kalau ternyata Jimin kan pernah nganter gue pulang.
"Taehyung gimana? Dia yang paling banyak bacot, malah gak datang." -Jungkook.
"Emang tuh si Taehyung." -Hani.
"Coba lo chat dia," kata Sindy nyuruh yang lain. "Males ngetik gue."
"Dasar lo Sin."
Tiba-tiba hp gue ada yang nelpon. Eh ternyata si Taehyung.
"CHINTA!"
"Santai kali. Apaan? Lo ikut gak? Kalau ikut lo udah dimana sih? Kalau nggak kenapa nelpon gue? Tapi kalau lo nggak ikut kan gak lucu. Lo yang banyak bacot tentang ini eh tau-taunya gak ikut."
"..."
"Kok nggak bicara sih?"
"Udah?"
"Taeeee..."
"Iya ini gue lagi dijalan sama pacar lo."
"Hah? Pacar gue? Gue gak punya pacar, Taehyung..."
"Jimin maksudnya."
"Kim Taehyung! Intinya lo harus kesini dalam 5 menit. Kalau nggak kita bakal ninggalin yah."
"Dalam sepuluh detik gue juga sampe."
"Iya tae iya."
Dan 10 detik kemudian, Taehyung sama Jimin dateng. Pas dua manusia itu datang, kita langsung pergi. Karena nunggu mereka emang udah lama daritadi.
♡♡♡
Selesai nonton, Hani sama Yura pulang duluan. Si Yugyeom juga karena udah ditelpon. Bambam ketemu sama teman lamanya, jadinya dia duluan. Ara ketemu sama mamanya di mall, habis itu dia bareng deh sama mamanya.
Dikarenakan gue dan Sindy juga tiga yang lainnya laper. Jadilah kita makan. Sambil nunggu makanannya dateng kita ngobrol-ngobrol cantik gitu.
"Chinta, lo punya mantan?" tanya Jimin.
Gue kaget kan yah.
Si Taehyung malah ketawa.
"Si Chinta baru aja putus," kata Taehyung.
"Eh emang iya?" -Jimin.
"Nggak-nggak. Si Taehyung ngarang. Gue udah putus dari beberapa bulan yang lalu."
"Tapi lo udah move on apa belum nih?" Sindy nyenggol bahu gue.
"Iya dong. Emang masih jaman ya gagal move on?"
"Sapatau lo udah cinta banget sama kakel bantet itu." -Jungkook.
"Kook!!! Namanya Sungwoon. Ha Sungwoon."
"Hah? Ha Sungwoon. Gue kayak pernah denger namanya deh," kata Jimin.
"Eh?"
"Ha Sungwoon yang pendek itu kan?"
"Pendek-pendek juga suaranya bagus, mukanya ganteng, boyfriend material."
"Terus lo diputusin karna alasan dia mau ujian nasional gitu?" -Taehyung
"Taehyungggggggg."
"Gue juga gak kalah kali sama dia," kata Jimin santai.
Si Taehyung langsung pura-pura batuk.
"Btw, kenapa lo kenal si Hasung?"
"Yah kepo si mantan dia," ledek Sindy.
"Sst."
"Dia itu kakel si Jihoon pas smp dan tau-taunya dia anak temen nyokap gue. Biasanya main kerumah dia."
"Oh gitu."
Maaf banget, kemarin aku gak update apa-apa. Di sekolah banyak tugas._.
Semoga suka ya, xoxo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Boyfriend [Park Jimin]✓
Fanfiction[COMPLETED]Gue kira hubungan gue sama Jimin sebatas friendzone aja. Tau-taunya lebih. Started : 100418 End : 080419 2018, chintabangtan cover inspired by @suvinism