Hari ini gue berangkat ke puncak bareng yang lain. Gue seneng pake banget soalnya ini liburan gue pertama kali bareng Jimin. Kalau ketiga curut yang lainnya sih udah biasa.
Gue udah siap. Tinggal nunggu yang lain datang. Ini baru jam 7-an. Jadi, mungkin yang lain masih siapin barang keperluannya.
Gak lama gue denger bel rumah bunyi dan langsung ngebukain pintu.
"Taehyung?"
Iya, Taehyung yang pertama datang.
"Ayo masuk," kata gue mempersilahkan Taehyung.
"Gimana? Gue gak telat kan?" tanya Taehyung.
"Haha iya nggak kok. Btw lo udah sarapan belum?"
"Belum nih," jawab Taehyung sambil megangin perutnya.
"Sarapan bareng kuy gue juga belum makan," kata gue terus jalan ke meja makan.
Gue sama Taehyung makan dengan khidmat.
"Waduh ada yang sarapan nih? Ikutan ya gue," kata Jungkook yang baru aja tiba dan udah langsung ada di meja makan.
"Iya duduk gih," kata gue.
Akhirnya gue sama Taehyung dan juga Jungkook makan bareng.
Selesai makan kita bertiga nungguin Sindy sama Jimin. Dan ternyata yang terakhir datang tuh si Sindy.
"Lama banget datangnya," sindir Taehyung.
"Biarin. Yang penting gak lewat jam 8," balas Sindy sinis.
"Btw kalian udah pada izin kan sama orang tua?" tanya gue dan semua jawab iya.
"Jalan sekarang gak?" tanya Jimin dan semuanya langsung keluar dari rumah gue.
♡♡♡
Sekarang gue udah di perjalanan. Posisi duduknya tuh Jimin bawa mobil terus di samping ada Taehyung. Di belakang ada gue sama Sindy dan paling belakang Jungkook sendirian ditemani banyak cemilan.
"Putar lagu dong woi," teriak Jungkook dari belakang.
Terus si Taehyung langsung nyetel lagu.
"Nanti di sana gue tidur sendiri ya," kata Jungkook lagi.
"Gue sama Chinta," tambah Jimin.
"Heh mana bisa! Gue sama Chinta," sewot Sindy.
"Kok gak bisa sih?" tanya Jimin.
"Nanti Chinta lo apa-apain gimana?"
"Eh iya astagfirullah. Gue sama Taehyung aja deh."
"Jadi lo mau apa-apain gue?" tanya Taehyung.
"Taehyung..." kata gue.
"Hehe canda Chin."
"Chinta sama gue aja yuk," kata Jungkook. Gue langsung balik badan biar mukul dia.
"Jungkook lo jangan asal ngomong," ketus Jimin.
"Canda kali. Maafin ya."
"Eh emangnya kita sampai berapa lama?" tanya gue.
"Gak lama-lama kok," jawab Taehyung. "Sekitar 4 jam."
"Hah? Itu lama banget Taehyung. Jimin nanti kalau capek bawa mobil gimana?"
"Tenang aja kan nanti gue gantian sama dia."
"Katanya lo gak mau bawa mobil?"
"Aku udah ancam dia," celetuk Jimin.
"Kalau dia ngancam gue ya gue sih bisa ngancam balik," balas Taehyung.
"Ihh apa sih kok pake ancam-ancam segala."
"Nggak kok Chin."
♡♡♡
Setelah 4 jam perjalanan, akhirnya gue sama yang lain sampai juga. Kita langsung masuk di villa Taehyung. Villanya besar banget.
"Lo disini sama Sindy ya Chin," kata Taehyung ngejelasin.
"Siap. Kamar kita semua deketan kan?"
Taehyung ngangguk.
"Oke deh. Gue masuk duluan ya."
Gue sama Sindy masuk ke kamar. Habis itu atur-atur barang gue.
"Habis ini kita ngapain?" tanya Sindy yang lagi rebahan.
"Gak tau," jawab gue sambil ikut tiduran. "Istirahat aja kali. Ini juga udah sore."
"Ah iya gue pengen tidur ah," kata Sindy.
"Gue juga. Lo jangan apa-apain gue ya Sin," canda gue.
"Yeu." Sindy malah nyentil jidat gue keras banget. Gue langsung berteriak manggil nama dia.
"SINDY!"
"Udah-udah tidur aja gak usah ribut," kata Sindy.
Akhirnya gue tidur karena udah ngerasa capek banget.
Hai, aku ada publish ff baru. Kali aja kalian minat baca, castnya our leader, Kim Namjoon❣Kutunggu vommentnya yaw💜
Chinta💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Boyfriend [Park Jimin]✓
Fanfiction[COMPLETED]Gue kira hubungan gue sama Jimin sebatas friendzone aja. Tau-taunya lebih. Started : 100418 End : 080419 2018, chintabangtan cover inspired by @suvinism