Esoknya...
Gue sekarang lagi di toilet tapi gak bareng sama Sindy soalnya dia udah ke kantin buat ngambil tempat duduk.
Gak sengaja gue berpapasan sama Lena.
"Heh, lo kok jadi orang ngeselin banget sih?" kata Lena nyolot sambil nunjuk gue.
"Ada apa ya? Itu sih urusan gue. Ya lo dong ya harus sadar diri, ngapain nelpon pacar orang malam-malam kayak gitu."
"Ya gue mau nanya tentang event lah."
"Terus kok lo gak mau gue sampein ke Jimin? Emang harus banget ya lo bicara langsung ke Jiminnya?"
"Karena Jimin yang ngurus event ini juga bukan elo!"
"Sayangnya kemarin Jimin gak mau tuh angkat telpon dari lo, dia yang nyuruh gue angkat telponnya."
"Heh itu alasan lo aja kan? Lo pasti yang ngerebut hp Jimin dari dia!"
"Hei mbaknya... lo itu tau apa sih? Gue pacarnya Jimin dan dia sendiri yang ngasih hpnya ke gue."
"Pokoknya gue bakal bikin Jimin jadi milik gue, lihat aja dia pasti bakal suka juga dan lo berdua pasti putus," kata Lena.
"Coba aja sih. Gue percaya sama Jimin dan dia pasti gak bakal kerayu sama cewek kayak lo."
Habis itu gue langsung keluar dari toilet. Tiap ketemu Lena gue auto kesel. Ya bayangin aja dia malah terang-terangan pengen ngerebut Jimin.
"WOI CHINTA, SINI LO," teriak Sindy di kantin.
Gue cuman nutup muka malu lihat Sindy teriak kayak gitu terus jalan langsung di meja dia duduk.
"Lama banget sih? Ngapain lo? Buang air besar?" tanya Sindy.
"Nggak. Ketemu Lena di toilet," jawab gue seadanya.
"Gak jambak-jambakan kan?"
"Nggak lah Sindy... eh Jimin sama yang lain mana?"
"Disini," sahut Jungkook.
"Nyariin nih yeu?" kata Taehyung.
"Orang gue cariin Jimin," kata gue.
"Jim, nih pacar lo lagi kesel deh kayaknya. Dilihat dari muka-mukanya tuh," kata Jungkook sambil lihat-lihatin gue.
"Kenapa Chin?"
"Itu ketemu Lena tadi, dia ngeselin."
"Keselnya gara-gara dia ya? Sayang, gak usah kesel gitu dong. Dianya gak usah dipikirin, okay?"
"Iya Chin, muka lo kalau kesel jelek banget kayak mukanya Sindy," ejek Taehyung dan mendapatkan pukulan dari Sindy.
"Gimana gak kesel, masa dia bilang kalau kita bakal putus terus Jimin sama dia jadinya."
"Waduh Jim, kayaknya lo harus hati-hati nih," kata Jungkook.
"Iya jangan sampai lo tergoda tuh sama Lena," tambah Sindy.
"Kan bahaya kalau lo sama dia, nanti Chinta sama gue ya gak papa juga sih," sahut Taehyung.
"Mau gue hantam ya lo?" kata Jimin dengan nada bercanda.
"Becanda elah. Eh tapi Chin, lo mau kan sama gue?" tanya Taehyung.
"Gak. Lo sama Sindy aja sana."
"Heh gue juga gak mau sama Taehyung."
"Masa lo berdua pada gak mau sih sama cogan satu ini?" tanya Taehyung lagi. "Bosan deh gue jomblo."
"Bukannya lo lagi petrusin adek kelas ya Tae?" sahut Jimin.
"Adek kelas yang mana tuh Jim?" tambah Jungkook.
"Yang itu tuh Kook."
"Oh... yang itu ya," kata Jungkook lagi padahal mah dia gak tau.
"Siapa Kook?" Sindy jadi kepo.
"Gak tau."
"Anjir ya."
"Jimin, gue mau bicara sama lo," kata Lena. Gak tau kenapa dia tiba-tiba udah ada aja.
Gue mah gak mau lihat dia, malesin.
"Mau bicara apa? Sebentar aja deh gue lagi makan."
"Gak bisa sebentar."
Habis itu Lena malah narik tangan Jimin untuk menjauh dari situ. Si Jimin juga malah ngikut aja.
"Eh itu Jimin gak lo susulin?" tanya Taehyung.
"Nggak deh, nanti yang adanya gue malah sakit hati."
"Biar gue aja yang ngikutin si Jimin," kata Jungkook terus udah main berdiri aja.
"Jangan lupa cerita ya Jungkook," teriak Sindy.
"Chin, lo gak papa kan?" tanya Taehyung.
"Ya emang gue kenapa?"
"Aduh Chintaku sayang, lo pasti sakit hati lah lihat cowok lo lagi ngobrol sama cewek," kata Taehyung.
"Ngapain lo manggil Chinta sayang," ketus Sindy.
"Oh lo juga mau ya dipanggil sayang? Sindyku sayang?"
Sindy langsung pasang muka pengen muntah gitu.
"Ew. Jijik gue."
"Chin, lo diem mulu deh. Bicara kek, ini ada abang yang siap dengarin curhatan adek."
"Idih, Chinta jadi jijik kalau lo ngomong kayak gitu," ketus Sindy.
"Tae... gue lagi gak pengen bicara."
"Okay," jawab Taehyung habis itu lanjut makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Boyfriend [Park Jimin]✓
Fanfiction[COMPLETED]Gue kira hubungan gue sama Jimin sebatas friendzone aja. Tau-taunya lebih. Started : 100418 End : 080419 2018, chintabangtan cover inspired by @suvinism