Keesokan harinya...
09.12
Gue bangun agak telat. Sindy udah gak ada, mungkin dia udah sarapan di luar. Jadinya gue jalan ke ruang makan. Disana cuman ada Sindy sama Taehyung.
"Yang lain kemana?" tanya gue.
"Jungkook main game di depan," jawab Sindy.
"Jimin masih molor," tambah Taehyung.
"Terus yang lainnya lagi mana?" tanya gue lagi.
"Si Jaehyun sama yang lain udah pulang tadi jam 7," jawab Sindy lagi.
"Jadi maksudnya Lena udah gak ada dong?"
"Iya lah Chin."
"Yes," kata gue.
"Gak sarapan lu?" tanya Jungkook yang baru datang dari ruang tamu.
"Gue mau bangunin Jimin dulu deh." Gue langsung jalan ke kamar Jimin. Dia masih enak banget tidurnya.
"Jimin." Gue bangunin dia sambil nepuk pipinya pelan. Dia bergerak. Eh tapi dia malah meluk gue.
"Jimin bangun... ayo sarapan bareng."
"Biarin aja dulu gini. Emang kamu gak mau dipeluk cowok tampan?"
"Duh kamu masih di alam mimpi ya, Jim?"
Jimin buka mata. Matanya jadi tambah kecil.
"Ayo bangun. Kebo banget sih."
"Kamu juga baru bangun kan?"
"Ya aku udah 15 menit yang lalu. Udah ah, bangun cepet. Kalau nggak aku mau sarapan duluan aja."
"Iya, iya ini udah bangun kan."
"Yaudah bangun dari tempat tidurnya juga dong," kata gue terus narik tangan dia biar bangun.
"Gak marah sama aku kan?" tanya Jimin.
"Hah?"
Jimin malah langsung nyium pipi gue.
"Ihh apa sih cium-cium. Kamu tuh bau." Gue ngedorong badan Jimin.
"Orang ganteng mah gak pernah bau."
"Jim ayo deh sarapan sekarang."
"Iyaa ayooo."
♡♡♡
Selesai sarapan, gue nyantai di ruang tamu. Sindy sama Jungkook pergi jalan-jalan dan Taehyung lanjutin tidurnya. Jimin sendiri lagi main hp di samping gue.
Gue sama dia diam-diaman. Kita fokus main hp masing-masing. Tiba-tiba Jimin kayak nonton sesuatu gitu, soalnya ribut banget.
"Nonton apaan sih?" tanya gue. Jiminnya gak ngejawab. Karena gak dijawab, jadinya gue maju biar lihat apa yang dia nonton.
Oh ternyata nontonin live instagramnya orang. Gue gak lihat akunnya siapa.
"Apaan banget sih ini livenya," cibir Jimin.
"Ya kalau gitu gak usah dinonton. Emang itu siapa?" tanya gue lagi dan langsung lihat ke hp Jimin. Gue baca nama akunnya. Rose. Mantan Jimin.
Gue mundurin badan lagi terus lanjut main hp.
"Itu kalau gak suka ya gak usah dinonton, masih dinontonin aja," sindir gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Boyfriend [Park Jimin]✓
Fanfiction[COMPLETED]Gue kira hubungan gue sama Jimin sebatas friendzone aja. Tau-taunya lebih. Started : 100418 End : 080419 2018, chintabangtan cover inspired by @suvinism