40

2.4K 161 8
                                    

Double update nih. Semoga suka yaa (*≧∇≦*)

.

"Malam," sapa Jimin di seberang sana.

"Iya malam Jimin."

"Chinta."

"Hm?"

"Aku bilang ke Mama kalau kita jadian. Mama seneng. Kamu disuruh ke rumah."

Gue ketawa kecil, "Ngapain. Btw, udah pake aku-kamuan nih???"

"Terserah kamu yang itu. Ya main ke rumah lah."

"Oh iya. Karena Jimin pake aku-kamu ya aku juga harus gitu."

"Iya."

"Nanti deh ke rumah kamu. Pas libur aja. Sekarang kan lagi banyak tugas."

"Iya gak usah buru-buru juga."

"Jim, kalau teman sekelas tau kita pacaran gimana?"

"Gimana apanya? Ya gak papa kan."

"Itu si Yura gimana?"

"Kenapa dianya? Kan kalau dia tau aku udah punya pacar ya pasti gak bakal ngedeketin lagi."

"Eh iya juga sih. Emang pacar kamu siapa?"

"Ya kamu."

"Oh iya hehe. Besok Mama sama Papa pergi keluar kota lagi."

"Jadi sendiri? Nanti aku temenin, nginap."

"Ya gak sendiri juga. Ada mba. Ya masa nginap juga."

"Yang kemarin juga aku nginap kan?"

"Iya sih. Tapi rame-rame. Eh tenang aja, ada sepupu aku yang dateng, nemenin."

"Kakak apa adik?"

"Adik."

"Cewek?"

"Nggak, cowok."

"Oh... tapi nanti besok bisa dateng kan ke rumah kamu?"

"Iya bisa. Udah dulu ya, mau tidur. Good night Jimin."

"Good night. I love you."

"I love me too."

"Dibalas kek."

"Hehe. I love you too."

Dan gue matiin telpon dari Jimin dan langsung pergi tidur.

♡♡♡


Gue udah di sekolah. Masih lumayan sepi. Yang dateng baru beberapa manusia.

Jimin lagi main game di hpnya, dan duduk di bangku si Sindy.

"Jim," panggil gue.

"Iya kenapa?"

"Pagi-pagi udah main game aja. Baca buku pelajaran kek."

"Emang kamu baca buku pelajaran? Baca buku novel juga kan."

"Tapi ya setidaknya membaca," bela gue.

"Hm. Iya deh."

"Bentar ada ulangan kan. Udah belajar?"

"Udah. Kamu?" tanya Jimin.

"Belum. Pelajarannya gak mau masuk di otak. Kesel. Jadinya gak mau buka bukunya lagi."

"Ya jangan gitu juga dong, sayang."

Unexpected Boyfriend [Park Jimin]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang