HALOOO....
UDAH LAMA FF INI GAK UPDATE? APAKAH ADA YANG NUNGGUIN? HEHE. SELAMAT MEMBACA YAAAW❣
.
Sekarang udah malam. Dan acara bbq-an udah mau dimulai. Gue sama yang lain lagi nyiapin bahan.
"Eh Jimin mana sih, Kook?" tanya gue ke Jungkook.
"Di luar lagi nyiapin pemanggang."
"Oh."
Gue jalan keluar buat ngelihat Jimin. Dan iya bener dia lagi disana nyiapin alatnya.
"Jim," panggil gue. Dia noleh dan jalan mendekat.
"Kenapa? Kangen ya?" kata Jimin.
"Apa sih. Orang cuman manggil aja. Nih sekalian bawain minuman buat kamu," kata gue terus ngasih dia minuman botol.
"Makasih ya sayang. Bahannya udah selesai disiapin?"
"Iya hampir selesai. Aku masuk dulu yaa."
Gue ninggalin Jimin sendirian di luar. Terus kembali ke tempat gue tadi. Yang ada disitu cuman Jungkook. Gue kesusahan bawa barang-barang dan dia malah asik main hp.
"Jungkook, bantuin gue dong."
Jungkook naruh hpnya dan ambil barang yang tadi gue bawa.
"Kalau minta bantuan tuh ya bilang aja langsung."
"Ya lo main hp fokus banget dah. Mana senyum-senyum lagi. Nanti gue ganggu lo chat sama pacar lo."
"Gue gak ada pacar woi. Udah ah ayok keluar."
Akhirnya gue sama Jungkook ke halaman depan. Yang lain udah ada di sana tapi belum semua. Gue langsung dudui dekat Sindy.
"Sin, lihat Jimin gak?" bisik gue ke Sindy.
"Waktu gue kesini udah gak ada orang."
"Ih perasaan tadi gue nyamperin dia belum lama deh."
"Cari aja di dalam, siapa tau ada di kamar."
"Okay gue cari dulu deh."
Gue mutusin buat masuk lagi ke dalam villa.
♡♡♡
"Mana sih Len," kata Jimin sambil nyari-nyari barang.
"Disitu Jimin. Masa gak ada sih?"
Jimin masih berusaha mencari. "Kalau gak ada pemanggangnya satu aja, gak usah dua."
"Tapi biar cepet aja kita butuh dua."
"Kan yang diluar juga besar bisa masak banyak," kata Jimin.
"Lo cari aja dulu."
Jimin masih berusaha buat cari alat pemanggang yang dimaksud Lena.
"Jimin," panggil Lena.
Jimin yang dipanggil noleh. Seketika Lena nyium pipi Jimin. Jimin kaget karena dia tiba-tiba dicium.
"Kalian berdua apa-apaan sih?!"
.
Gue kaget ngelihat pipi Jimin dicium sama Lena tepat di depan gue. Gue sedih kenapa ada cewek kayak Lena yang gak tau diri banget sama pacar orang.
"Chinta," kata Jimin kaget. "Lena lo kenapa kayak gitu!"
Gue kabur dari situ dan pergi ke kamar. Jimin jelas ngikutin gue. Pas pintunya udah mau gue tutup eh ditahan sama Jimin. Ya gue kalah karna Jimin lebih kuat.
"Sayang, aku bisa jelasin," kata Jimin megang tangan gue.
"Kamu kenapa sih ada di tempat itu sama dia? Orang-orang kan semuanya di luar. Mana itu sepi lagi. Bisa aja kan kalian ngelakuin hal yang gak bener," kata gue marah.
"Hei, aku bukan cowok kayak gitu. Aku gak bakal ngelakuin hal-hal aneh yang bisa bikin aku kehilangan kamu. Jadi tadi dia minta tolong katanya cariin alat pemanggang sekalian bawain ke depan, ya aku iyain karna aku pikir kalau alat pemanggang ada dua ya bagus, terus dia tiba-tiba malah kayak gitu," jelas Jimin.
"Beneran kayak gitu?"
"Iya sayang... masa aku bohong sih."
"Ya kali aja kan."
"Aku gak akan bohong sama kamu."
"Sini peluk dulu," kata Jimin.
"Gak mau ah. Aku marah," kata gue terus berdiri dan mau ke depan lagi. Jimin ngikutin terus ngerangkul gue.
"Kalau mau ke depan ya ajak-ajak dong," kata Jimin ngambek.
"Lah kok malah kamu sih yang ngambek??? Tapi Jim, kamu harus ngehindarin Lena ya?"
"Makanya kamu disamping aku aja terus."
"Oh jadi maksudnya kalau aku gak ada disamping kamu, kamunya mau deket-deket ya?" Gue ngelepas rangkulannya Jimin.
"Ya bukan gitu juga Chintaaa."
"Tau ah Jim. Pokoknya aku masih marah sama kamu, sama Lena juga."
"Yhaaa."
Gue sekarang kembali lagi ke halaman depan.
"Jadi tadi Jimin dimana?" tanya Sindy.
"Dia di belakang sama Lena. Dan lo tau apa yang gue liat? Lena cium Jimin."
"HAH?!" teriak Taehyung.
"Taehyung lo nguping ya!!!" teriak Sindy.
"Taehyung ini pembicaraan cewek."
"Chin lo udah marahin dia? Kalau belum nanti aja gue yang marahin dia," kata Taehyung.
Jungkook sama Jimin jadi datang ke deket gue juga.
"Jim, lo apa-apaan sih," kata Sindy marah.
"Udah Sindy..." bela gue.
"Lo jangan jadi bucin gini Chinta. Jelas-jelas dia dicium sama cewek lain loh, lah lo malah maafin dia," kata Sindy bisik-bisik.
"Lo dicium dimana Jim?" tanya Jungkook.
"Di belakang."
"Maksud gue di bagian mana?"
"Pipi."
"Terus lo gak marah ke si Lena? Lo gak bisa gitu Jim," kata Sindy lagi.
"Gue jelas marah lah. Tapi, gue juga harus apa? Marahin dia? Bikin keributan disini? Nggak kan. Jadi gue bakal ngehindarin dia," jawab Jimin.
"Udah lupain aja masalah itu. Lo semua gak lapar?" sahut Taehyung.
"Jimin kita bakal ngebahas masalah ini lagi," kata Sindy terus natap sinis Jimin.
-to be continued-
-vote & comment-
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Boyfriend [Park Jimin]✓
Fanfiction[COMPLETED]Gue kira hubungan gue sama Jimin sebatas friendzone aja. Tau-taunya lebih. Started : 100418 End : 080419 2018, chintabangtan cover inspired by @suvinism