Unexpected Boyfriend [Park Jimin]✓

31

Jimin emang rada menjauh sama gue. Tapi, yang gue heranin itu, dia masih ngajak gue pulang bareng.

"Pulang bareng gue kan?" tanya Jimin.

"Eh. Hm, itu gue harus beli perlengkapan kerja kelompok," jawab gue.

"Oh... sama siapa?"

"Jungkook."

"Oh oke. Gue duluan ya," kata Jimin dan dia jalan ninggalin gue.

Biasanya dia bakal maksa atau gak ikut sama gue. Tapi entah kenapa dia langsung pergi gitu aja. Gue menghela nafas.

"Chinta. Jadi kan beli perlengkapannya?" tanya Jungkook yang baru keluar kelas.

"Iya Kook."

Gue sama Jungkook jalan menuju parkiran sekolah.

♡♡♡

Habis beli perlengkapan gue kira langsung pulang. Tau-taunya karena Jungkook ngelihat tukang nasi goreng di pinggir jalan jadinya dia singgah. Katanya pas lihat langsung jadi pengen. Yaudah gue iyain.

"Chinta, lo kenapa sih sama Jimin?" tanya Jungkook pas kita lagi nunggu nasi goreng.

"Dibilangin gak kenapa-napa."

"Masa? Jangan bohong sama gue."

"Hm. Yaudah gue cerita ya."

Jungkook ngangguk.

"Gue ngerasa kalau Jimin itu berubah deh. Dia kayak menjauh dari gue. Jadinya gue canggung sama dia. Lo tau gak dia kenapa?"

"Hm..." Jungkook kayak mikir gitu kan.

"Gak tau gue."

"Ih... gue kirain lo tau."

"Jimin gak ada cerita apa-apa. Mungkin dia tipe yang gak suka cerita."

"Hm."

"Chinta."

"Apa?"

"Nggak kok."

"Hm."

"Hm."

"Lo ngikutin gue ih."

"Ngapain lo senyum gitu?" tanya gue.

"Gue baru sadar kalau lo cantik," kata Jungkook.

Gue ketawa dengernya. "Selama ini lo kemana Kook? Gue kan cantik dari lahir."

"Nyesel gue mujinya," kata Jungkook kesel.

"Hehe canda kali. Baperan ya lo."

"Mana ada. Lo kali yang baperan."

"Jungkook ih. Btw, lo gak mau pacaran Kook?"

"Emang lo udah siap pacaran belum nih?"

"Hah?"