53

1.7K 120 7
                                    

"Jadi sekarang lo bisa pulang kan?" tanya Jimin pada Lena yang masih duduk manis.

"Minum gue aja belum habis," jawab Lena santai.

Jimin rasanya mau emosi. Tapi dia anaknya sabar.

"Yaudah kalau gitu habisin. Lo ngapain sih pake ke rumah gue segala. Dari mana juga lo tau rumah gue?"

"Apa sih yang gue gak tau tentang lo Jimin."

Mendengar itu, Jimin rasanya ingin menyumbat kedua telinganya. Dia sangat kesal pada Lena.

"Hoon, lo disini dulu ya. Gue mau ke atas," kata Jimin terus dia pergi.

"Eh ini kan temannya elo." Jihoon mengelus dadanya.

15 menit kemudian Lena masih belum pulang juga. Gak disangka Chinta malah datang ke rumah Jimin. Dia kaget ngelihat ada Lena.

"Lah lo ngapain kesini?" tanya Lena.

"Hellow... harusnya gue kali yang nanya sama lo, lo ngapain ke rumah Jimin? Kalau gue sih ya mau ke rumah pacar lah," sewot Chinta.

"Tapi kan--"

"Mau tapi-tapi apa sih lo. Eh Hoon, Jimin mana?"

"Di kamar kak."

"Gue samperin gak papa kan?"

Jihoon ngangguk.

"Eh Chinta lo mau kemana?!" teriak Lena.

"Ya nyamperin pacarnya lah kak," celetuk Jihoon. Lena langsung diam.

.

Sekarang Chinta udah ketemu sama Jimin.

"Jim, dia kok malah ada disini sih?" tanya Chinta.

"Gak tau tuh. Pas aku pulang dari rumah kamu dia udah ada aja, katanya mau bawa kue hadeh."

"Terus kok kamu di kamar aja?"

"Malas ladeninnya."

"Ya tapi kan dia kasian juga sih gak ada temenin."

Jimin malah ngelus kepala Chinta. "Kan ada Jihoon. Kamu gak usah kasian gitu sama dia."

"Eh ya iya juga sih ada si Jihoon. Tapi, dia gak mau pulang tuh? Usir aja sana."

"Males ah. Paling juga pulang sendiri."

"Hmm yaudah deh."

"Kamu kok tiba-tiba kesini? Kangen aku ya," goda Jimin.

"Orang aku dipanggil sama mama kamu. Eh mama kamu mana?" tanya Chinta.

"Mama lagi keluar kayaknya."

"Eh Jim tapi itu si Lena samperin aja deh suruh pulang."

"Iya deh ayo ke bawah," ajak Jimin.

♡♡♡

Chinta's pov

Sekarang gue sama Jimin udah balik ke ruang tamu lagi. Lena masih ada disitu dia lagi main hp.

"Len, lo gak pulang? Udah mau malam tuh," kata gue.

"Ngapain sih lo suruh-suruh gue pulang."

"Heh ya lo tau gak ini udah mau malam kali lo mau pulang dari sini malam gitu? Terus kalau ada yang apa-apain lo, lo mau? Kalau lo ada apa-apanya diluar sana sih ya gue gak papa."

"Lena, mending lo pulang deh sekarang," kali ini Jimin bicara.

"Oke. Gue mau pulang tapi lo harus makan dan terima kue yang gue kasih ini," kata Lena.

Jimin pusing menghadapi Lena.

"Iya," kata Jimin biar Lena pulang.

"Tapi lo jangan kasih ke Chinta."

"Siapa juga yang mau makan," sewot gue.

"Oke deh. Jimin pokoknya lo harus makan ini bareng keluarga lo ya. Kalau pacar lo gak usah kan dia bukan keluarga. Gue pulang dulu, bye," kata Lena dan langsung pulang.

"Ihhh tuh anak ngeselin banget sih!"

"Aduh iya udah-udah sabar ya sayang."

"Kak Chinta, kayaknya kakak itu suka deh sama Jim- eh maksudnya kak Jimin," sahut Jihoon.

"Emang Hoon," kata gue terus duduk di sofa diikuti Jimin.

"Dia bahkan bilang kalau hubungan gue sama Jimin bakal putus. Ngeselin banget gak sih?"

"Kak Chinta yang sabar ya. Kak Jiminnya berarti harus dijagain, kali aja oleng ke dia," kata Jihoon ngegoda Jimin.

"Ya gak mungkin lah."

"Kali aja kan."

"Nggak."

"Siapa tau kali. Tapi dia juga cantik sih, cuman cantikan kak Chinta."

"Yaudah lo aja sama dia," kata Jimin.

"Nggak deh. Gak suka gue sama sikapnya."

"Yaudah. Gak usah dibahas lagi."

"Iya-iya. Kak Chinta kesini ada apa?"

"Dipanggil sama mama kamu."

"Ohh... tapi mama tadi keluar, bentar lagi pasti balik kok."

Gue ngangguk.

"Jadi itu kuenya bakal lo makan?" tanya Jihoon.

Jimin geleng kepala, "Buat lo aja."

"Bener nih?"

Jimin ngangguk.

"Oke makasih."

"Eh Jim tapi kayaknya kamu makan aja deh kuenya biar sedikit. Tadi kamu kan juga iyain bakal makan."

"Gak usah sayang."

"Makan aja dikit Jim, gak papa kok."

"Iya deh. Dikit aja tapi."

"Iyaa." Gue ngangguk.









" Gue ngangguk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Unexpected Boyfriend [Park Jimin]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang