Line
19.32Jungkook : chinta
Chinta : iya kook?
Jungkook : tadi lo sama jimin ke supermarket?
Chinta : iyaaaa
Chinta : sorry ya tadi gue nelpon lo... ganggu banget guenya heheJungkook : gapapa
Chinta : ohiya, jungkook lo udah belum pr biologi yg nomor 5?
Jungkook : udah
Jungkook : sent a pictureChinta : makasih kook♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Jungkook : lovenya kebanyakan
Jungkook : mata gue sakit lihatnya
Jungkook : udah sana kerjain prChinta : iya
Baru aja gue mau nutup aplikasi line. Chatnya Jimin masuk.
Line
19.58Jimin : CHINTAAAAA
Chinta : ada apa park jimin?
Chinta : gue tauuJimin : bosen nih
Chinta : nah kan
Chinta : baru aja gue mau ketikJimin : hehehe
Jimin : temenin gue chatanChinta : nggak
Chinta : gue mau ngerjain pr
Chinta : lo cari temen chat yg lain ajaJimin : chinta
Jimin : temen chat gue itu cuman elo doangChinta : apa? Gak salah ketik tuh?
Jimin : beneran chintaa
Chinta : mungkin maksud lo itu, temen chat lo yg bales cuman gue doang:)
Jimin : hmmmmmmmm
Chinta : blng aja kali gak usah hmm segala
Chinta : udah ya jim, gue mau kerja pr biologi
Chinta : emang lo udah?Jimin : udah gue.. oleh karena itu sekarang gue gak tau mau ngapain
Chinta : hitungin beras satu-satu sana
Chinta : byeeJimin : gue tungguin yah chin
Jimin : lo mesti bales chat gue oke titikChinta : nggak ah
Jimin : harus
Gue ninggalin chat Jimin buat kerja pr biologi. Habis kerja pr gue nonton youtube di laptop.
Satu jam kemudian. Hp gue bunyi. Jimin nelpon. Gue nggak angkat. Tapi yang kedua kalinya gue angkat.
"Chinta... lo kerja prnya lama banget sih."
"Emang kenapa sih Jim?"
"Temenin gue napa. Gue butuh elo."
"Butuh? Hahaha. Butuh apaan?"
"Dibilang gue lagi kesepian ini."
"Lo kerumahnya Taehyung atau gak Jungkook aja sana."
"Mager. Lo mau bawain mobil gue?"
"Gue gak bisa bawa mobil gila."
"Yaudah motor deh."
"Nggak juga."
"Lo bisanya apa dong."
"Gue mah bisanya ya jadi penumpangnya ehe."
"Yaudah ayo deh."
"Kemana?"
"Jalan."
"Males Jimin. Gue pengennya nonton youtube aja di rumah. Ngadem di kamar."
"Oke."
"Yaudah gue tutup yaa."
"Jangan!!!"
"Kenapa?"
"Gue mau denger suara lo."
"Daritadi kan udah denger."
"Gue maunya terus."
"Hmm. Yaudah kalau gitu. Tapi ini gue mesti ngomong apa lagi?"
"Gak tau. Coba lo cerita tentang hari ini."
"Lo juga tau apa yang gue alamin hari ini."
"Oh iya Chin. Gue dipanggil buat ikut lomba basket. Menurut lo gue ikut aja apa nggak?"
"Ikut lah Jimin. Lo bisa kan main basketnya."
"Bisa."
"Yaudah ikut. Taehyung ikut juga kan ya? Dia kan anak basket."
"Bahkan dia yang ngajak gue."
"Ohahaha."
"Chinta, nanti lo datang ya."
"Gak tau Jim. Nanti gue lihat waktu."
"Sok sibuk nih."
"Bukan gitu Jimin. Kali aja kan gue ada acara gitu."
"Acara apa coba?"
"Gue bilang kali aja. Eh Jim, coba lo nyanyi."
"Gak ah."
"Katanya pernah suara lo lebih bagus dari Hasung?"
"Maksud gue bukannya suara gue lebih bagus dari Sungwoon."
"Terus apa dong?"
"Maksudnya gue juga bisa nyanyi."
"Nah makanya, gue pengen elo nyanyi."
"Nyanyi apa?"
"Terserah."
"Jangan dulu deh. Suara gue serak."
"Iya deh. Gue bakal nunggu ya. Awas aja nggak."
"Buat lo apa sih yang nggak."
"Huek... gue pengen muntah Jim denger kata-kata lo."
"Ini beneran Chinta."
"Iya deh gue percaya. Jim udah dulu yah. Gue mau ke toilet."
"Jangan dimatiin."
"Lah. Gak bisa gitu dong."
"Tapi nanti telpon gue lagi ya."
"Nggak mau ah. Bosen gue denger suara Park Jimin."
"Suara gue itu ngangenin tau."
"Masa?"
"Iyalah."
"Udah ya Jimin. Gue udah kebelet ini."
Gue langsung matiin telponnya dan lari ke kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Boyfriend [Park Jimin]✓
أدب الهواة[COMPLETED]Gue kira hubungan gue sama Jimin sebatas friendzone aja. Tau-taunya lebih. Started : 100418 End : 080419 2018, chintabangtan cover inspired by @suvinism