Tut tut tut
Bunyi alat ECG terasa menggema didalam ruangan ICU rumah sakit Sunna International Medical Center. Terlihat seorang pemuda tengah tertidur tenang dengan selang oksigen dihidungnya. Bagian kepala dan beberapa tempat ditubuhnya dililiti oleh perban putih. Terlihat beberapa selang dan kabel tertempel melekat padanya, sebagai alat penunjang kehidupannya.
Monitor ECG menagmpilkan grafik stabil detak jantung pasien. Pria itu terlelap dengan nyenyaknya, tanpa memperdulikan orang-orang yang menatapnya sedih lewat kaca ruang rawatnya.
"Sasuke....", panggil wanita paruh baya pada anaknya yang tengah berjuang hidup didalam sana. Hati nya terasa tertusuk sembilu melihat keadaan putranya yang teramat menyedihkan.
Kemarin sore, keluarganya diberi kabar dari rumah sakit sunna jika anaknya masuk rumah sakit dalam kondisi yang mengenaskan. Dia koma setelah mengalami tabrakan dengan truk yang mengangkut muatan berat hingga mobil anaknya ringsek, bahkan sempat terguling karena dahsyatnya tabrakan yang dialaminya.
Fugaku yang berada dibelakang Mikoto mengelus lengan atas istrinya, "dia akan baik-baik saja, percayalah, putra kita tidaklah selemah itu",
Mikoto memeluk Fugaku erat-erat, menyembunyikan tangisnya dalam dekapan suaminya. "hiks, ... kenapa? Hiks ... Sasuke-kun...",
Itachi dan izumi yang menemani kedua orang tuanya juga merasa sedih dengan kondisi adiknya didalam sana.
Terihat beberapa dokter masuk kedalam ruangan Sasuke, mereka terlihat panik dan tergesa-gesa.
Mikoto yang melihat mereka memasuki ruangan putranya menjadi neting sendiri. Dia memaksa masuk kedalam ruangan Sasuke, tapi dicegah oleh Fugaku.
"aku ingin melihat putraku Fugaku-kun, kumohon ijinkan aku, hiks, Sasuke-kun membutuhkanku hiks",
"tenanglah tsuma, biarkan dokter-dokter itu yang menangani Sasuke, kita percayakan pada mereka", Fugaku memeluk Mikoto yang terus meronta ingin masuk kedalam sana.
Setengah jam kemudian, para dokter yang menangani Sasuke baru saja keluar dari ruangan. Keluarga Sasuke segera merapat untuk meminta penjelasan dari mereka mengenai kondisi Sasuke.
"apa yang terjadi dengan anak saya dok", tanya Fugaku langsung pada dokter yang menangani anaknya.
Dokter itu tersenyum, "tidak ada masalah serius Uchiha-sama, Uchiha-san kondisinya tadi sempat drop. Tapi sekarang sudah stabil kembali, anda sekeluarga tidak perlu cemas", papar sang dokter pada mereka.
"lalu, apakah sudah dapat dipastikan kapan putra saya akan segara sadar dokter", tanya Mikoto kepadanya.
"kami semua masih berusaha nyonya, untuk kesadarannya kami masih belum tahu kapannya. Hanya tuhan dan Uchiha-san yang dapat menjawabnya, semuanya diluar dari kuasa medis yang ada", terangnya.
Mikoto bertambah sedih mendengarnya.
"saya mohon undur diri Uchiha-sama", dokter itu sedikit membungkuk lalu pergi.
'Sasuke...'
.
.
.
.
.
.
.
Sebuah pergerakan kecil terlihat pada jari telunjuk Sasuke. Gerakan pelan itu diiringi oleh keryitan pada dahi pasien. Mata yang semula terpejam perlahan terbuka, mengerjap beberapa kali sebelum akhirnya terbuka sempurna. Mata itu mengawasi keadaan sekitarnya lewat lirikan kecil. Tubuhnya terasa kaku untuk digerakkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's say in Love ????
FanfictionSasuke harus menelan pil pahit karena ulah teman-temannya. Dia tidak bisa lari dari hukuman yang dijatuhkan oleh teman-temannya kepadanya. Dia diharuskan tidur dengan seorang gadis pilihan teman-temannya. Gadis yang tidak pernah dikenalnya Gadis si...