Sasuke memperhatikan wajah gadis – ah ralat sekarang dia sudah berubah menjadi seorang wanita. Wajah tenang dalam buaian mimpi itu begitu menghipnotisnya. Wajahnya yang tenang dan napasnya yang berhembus teratur menjadi pemandangan tersendiri bagi Sasuke. Onyx itu terus memperhatikan wanitanya, setiap jengkal wajah dan tarikan napasnya begitu menarik untuk menjadi objek penglihatannya. Wajah yang begitu cantik, Sasuke mengakuinya, perempuan yang ditaksir Sasuke masih duduk dibangku senior high school ini begitu memukaunya.
Tangan besarnya menyingkirkan helai rambut merah muda yang melintang menutupi wajah wanitanya. Seulas senyum tipis tersungging diwajah kakunya. Sasuke melihat ponselnya yang bergetar dengan nama 'dobe' sebagai latarnya. Sasuke segera menjawab panggilan dari ponselnya.
"hn"
"apa kau sudah selesai?"
"hn",
"KALAU BEGITU TUNGGU APA LAGIIII BRENGSEK, KAMI SUDAH LELAH MENUNGGUMU DILUAR SINI SENDANGKAN KAU ENAK-ENAKKAN DIDALAM SANA, SIALAN"
F*ck
Sasuke merasakan telinganya berdengung karena mendengar suara Naruto yang memekakkan telinganya. Dia segera memakai pakaiannya, tidak lupa dia juga memakaikan pakaian pada Sakura.
Dia mengecup singkat bibir ranum Sakura, sebelum dia melangkah keluar dari tenda.
Iris gelapnya menatap keempat pemuda setan itu tengah menatap penuh minat pada Sasuke. Mereka berempat mendatangi Sasuke yang jaraknya sekitar 5 meter darinya.
"hey, teme, bagaimana pengalaman pertamamu huh? Apa gadis itu benar-benar berhasil memuaskan seorang uchiha?", goda Naruto padanya.
Sasuke mendesis tidak suka, dia memalingkan wajahnya dari keempat temannya.
"jika melihat durasi waktu yang memakan waktu hampir setengah hari kurasa dia lebih dari puas", timbrung Sai yang ikut memojokkan Sasuke.
"telingaku sampai sakit mendengar kegiatan kalian, ugh kau membuatku turn on uchiha", Sui melirik tenda yang berada dibelakang tubuh Sasuke. Sasuke memicingkan mata tidak suka melihat kilatan janggal dimata Suigetsu.
"hey, sasu, kau kan sudah selesai dengannya, jadi ... bolehkan sekarang giliranku menikmatinya juga. Adikku sudah sangat sesak didalam sini", matanya terus melirik tenda dibelakang sana.
Saat dirinya hendak beranjak mendekati tenda sebuah lengan menahannya untuk tidak bergerak sejengkalpun dari tempatnya berpijak.
Mata Sasuke menata tajam kearah suigetsu, menerornya dengan aura gelap yang mencekam, "tak ada yang boleh menyentuhnya, dia milikku", tegasnya pada setiap mata yang tengah menatapnya.
Naruto yang melihat situasi yang mulai tidak menyenangkan berusaha menenangkan semua pihak,
"kau terlalu berlebihan Sasuke, Sui hanya bercanda benarkan suigetsu?", Naruto menyikut rusuk Sui agak keras membuat pemuda itu meringis, "yah begitulah",
"nah masalah selesai, ayo kita pergi sekarang", semua orang beranjak pergi kecuali Sasuke yang masih berat untuk meninggalkan Sakura didalam sana sendirian sedangkan hari kini mulai beranjak sore. Haruskah dia meninggalkannya sekarang, bisakah dia meninggalkannya setelah dia melihat kalau gadis itu pulang dengan selamat dan baik-baik saja.
Ck, jangan bercanda tuan uchiha, gadis mana yang pulang baik-baik saja setelah mengalami hal mengerikan seperti yang sudah kau lakukan. Maki satu sisi hati Sasuke.
"Sasuke", Naruto memanggil kembali Sasuke yang masih diam dibelakang sana.
"hey, kau baik-baik saja", Naruto melihat ketenda belakang, "kau mau menunggu gadis itu sadar terlebih dahulu?", tawar Naruto padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's say in Love ????
أدب الهواةSasuke harus menelan pil pahit karena ulah teman-temannya. Dia tidak bisa lari dari hukuman yang dijatuhkan oleh teman-temannya kepadanya. Dia diharuskan tidur dengan seorang gadis pilihan teman-temannya. Gadis yang tidak pernah dikenalnya Gadis si...