Part 33

7.4K 442 75
                                    

"teme~", Naruto masuk kedalam ruang rawat Sasuke. pria bermanik hitam itu kini tengah menikmati istirahatnya terganggu oleh Naruto yang menerobos ruangannya dengan tidak sopan. Pemuda itu bahkan membawa bungkusan yang... Sasuke bisa tebak itu ramen lagi.

"menjauh dari sana!", dia berteriak pada Naruto yang hendak duduk disofa disamping ranjangnya. Itu sofa yang baru saja Sakura gunakan tidur semalam. Dia tidak rela pantat najis Naruto mendudukinya.

Naruto yang hampir mengistirahatkan bokongnya di tarik lagi, dia melompat kaget, "apa apa? Kenapa kau berteriak begitu?! Aku hanya ingin dud_",

"tarik pantatmu sialan!", Sasuke berteriak lebih keras saat Naruto hendak mendudukkan diri kembali.

Naruto berdiri kembali, dia menatap sofa hitam dibelakangnya dengan bingung.

"kemari kau b*****t!",

"jangan mengumpatiku sialan! Aku datang kemari ingin menjengukmu, kenapa kau jadi galak begini, aku ingin duduk. apakah tidak boleh!",

"berani kau taruh benda kotormu disana, kau mati!",

"memangnya kenapa? Mengapa aku tidak boleh duduk disini", dia menunjuk sofa dibelakangnya.

"Hanya. Menjauh. Dari. Sana!", dia menekankan setiap katanya.

Naruto menaruh sebelah tangannya dipinggang, "lalu aku harus duduk dimana?",

"dirumahmu, pulanglah",

Naruto hampir tidak mempercayai pendengarannya, "kau mengusirku!",

"hn",

"kau benar-benar bedebah", Naruto menarik kursi kecil disebelah ranjang, dia tidak suka kursinya karena itu pendek, tidak sesuai dengan kakinya yang panjang, tapi dia tidak punya pilihan. Sofa lainnya terlalu jauh, akan sangat tidak nyaman untuk berkomunikasi jarak jauh.

"buang bungkusan apapun yang kau bawa",

"aku juga tidak bermaksud untuk memberikannya padamu! Ini untuk diriku sendiri", Naruto memeluk bungkusan ramennya protektif.

"mengapa kau kemari", Sasuke langsung menanyakan dengan to the poin.

"aku ingin bertanya pasal kemarin", Naruto berubah serius, "kau... sejak kapan kau mengenal gadis itu... gadis yang_", Naruto menghentikan perkataannya kala Sasuke menatap tajam dirinya.

Sial, Dia merasa tidak enak. Semua ini berawal darinya, semua salahnya. Jika saja dia tidak membuat tantangan bodoh itu.

"maaf, kurasa ini semua berawal dariku", dia berkata dengan serius, dia mengangkat pandangannya, "hanya saja, sejak kapan kau dan dia.... bertemu?",

Sasuke terdiam, seperti tengah mengenang sesuatu, "sudah sejak lama, ... sangat lama",

Naruto terbelak kaget, "apa? Kau ... apakah kau sudah menemuinya sebelum kau kecelakaan disuna",

Sasuke tidak berniat menjawabnya.

"tunggu!", otak Naruto sepertinya mulai bekerja dengan baik hari ini, "kau kecelakaan disunna, .... jangan katakan... ini karena dia!", matanya melotot menatap Sasuke.

"hey brengsek, katakan sesuatu",

"kecelakaanku tidak ada hubungannya dengannya", Sasuke berdesis padanya.

"jadi kau sudah bertemu dengannya disuna?", Naruto berusaha mencernanya,

"aku hanya melihatnya", Sasuke mengoreksinya

"ya baiklah, kau kembali lagi ke sunna untuk melihatnya, lalu tidak sengaja kau kecelakaan disana, sialnya Kau jadi amnesia, kau tidak mengenalnya dia tidak mengenalmu, lalu kalian berpisah, dan setelah sekian lama kau bertemu lagi dengannya dikonoha? Benar begitu?!",

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Let's say in Love ????Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang