Bab 31

5.1K 475 61
                                    

“menikahlah denganku”

“....”

Sakura semakin memberontak dalam dekapan Sasuke, “kau, bajingan lepaskan aku”,

“menikahlah denganku”, Sasuke mengulanginya kembali.

“jangan bermimpi”, Sakura menggertakkan giginya, “sampai aku matipun aku tidak akan pernah mau menikah dengan  bajingan sepertimu”,

Sasuke terdiam, matanya berkomunikasi dengan Sakura, menatap manik emerald kemerahan karena air mata. Berbagi napas besama, ada jeda beberapa detik diantara mereka.

“Sakura”, suaranya serak memanggil namanya.

Sakura merinding disekujur tubuhnya, dia menegang hanya karena namanya dipanggil oleh Sasuke. dia menolak menanggapi Sasuke, “lepaskan aku uchiha”, dia mendorong Sasuke lebih keras. namun nihil, pemuda itu tetap memenjarakannya tanpa goyah sedikitpun. Dia malah semakin merasa jika jarak diantara mereka kian menipis, “berhenti!”, dia panik.

“A... apa yang kau lakukan?!”, mata Sakura langsung menghadap mata Sasuke yang jaraknya tinggal beberapa ruas jari, “aku bil..Mnn”, bibir Sakura tersegel oleh Sasuke.

Sakura gelisah, dia memukul-mukul tubuh Sasuke, Sasuke tidak menghiraukan penolakan Sakura, dia menggerakkan bibirnya, merasakan lembut dan hangatnya bibir Sakura. rasa manis terasa diujung lidahnya.

Dia melepaskannya, hanya sebuah ciuman, tidak lebih.

PLAK

“Kau!”, suara Sakura tercekat di tenggorokannya.

Sai yang sedari tadi menonton juga sudah cukup panas, tubuhnya dipegangi oleh naruto kuat-kuat, bahkan  pemuda rubah itu berani untuk membekap mulutnya,

“shtt, tidak sekarang sai, jangan ganggu mereka terlebih dahulu, bukan saatnya”, naruto menasehatinya.

Matanya melotot pada naruto, namun pemuda yang biasanya terlihat konyol itu terlihat sangat garang sekarang.

“Tidak. Sekarang. Sai”, naruto terus menekankannya.

Mata sai melesat pada dua sejoli yang saling menatap disana.

“ayo, kita pergi terlebih dahulu”, naruto menyeretnya pergi,

Mata sai terus mengawasi mereka berdua, tubuhnya enggan untuk pergi. Dia tahu, dia sudah kalah saat dia melihat mereka berdua. Meski keduanya tengah bersitegang. Dia tahu ada sesuatu yang tidak dapat dia rusak disana. Ada ikatan yang tidak bisa dia tembus. Dia hanyalah orang luar. Dan sangat mustahil untuk mengambil langkah dalam hubungan rumit .
Dengan berat hati dia mengikuti langkah naruto pergi.

“maaf”,

Mata Sakura sekali lagi beradu tatap dengan Sasuke, dia menarik napas dalam-dalam, “sudah kukatakan, pergilah dari hidupku”, napasnya tercekat, “aku... tidak akan pernah memaafkanmu, uchiha-san”,

Sasuke menelan ludahnya pahit, “apakah kau percaya jika aku sudah jatuh cinta padamu saat pertama kali aku melihatmu”,

“jangan membual padaku, uchiha”,

“dua tahun yang lalu aku datang ke sunna untuk menemukanmu”,

DEG

“aku datang untuk menemukanmu. Aku mencari gadis yang sudah membuatku gelisah siang dan malam. Aku mencari gadis yang membuatku tersiksa, tidak dapat melakukan apapun selain memikirkannya”,

“aku pergi, ... dan aku menemukanmu”, Sasuke berhenti untuk menempelkan dahinya pada Sakura, dia tersenyum miris, “aku menemukan seorang gadis yang menangis tersedu-sedu bersimpu karena kepergian neneknya”,

Let's say in Love ????Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang