Tak ada yang tahu bagaimana takdir menyapa,
tak ada yang tahu jalinan benang yang sempat terputus telah terjalin kembali,
menguntai jalinan baru diantara mereka.
Takdir tuhan yang menjadikan mereka terpisah,
dan dia pulalah yang menyatukan keduanya.
.
.
.
.
"kau..."
"kamu..."
Keduanya mengucapkan kata yang serupa, saling memandang menatap manik mata lawannya.
Sasuke benar-benar sangat terkejut mendapati gadis yang beberapa waktu lalu sempat menjadi angan-angannya hadir tepat dihadapannya. Rasanya iner Sasuke hendak menampar pipinya keras-keras agar dia tahu bahwa ini nyata, bukan halusinasinya semata, karena terlalu berharap jika mereka dapat kembali bertemu kembali. Diam-diam hatinya selalu meneyertakan nama Sakura didalam setiap do'anya, berharap belas kasih tuhan agar dirinya dapat dipertemukan kembali dengan dia- Sakura. (*aduh-aduh, yang jomblo #pegang_hati).
Dan sekarang tuhan benar-benar mengabulkan permohonannya.
Rasanya jika dia bukan Uchiha, sudah pasti sekarang dirinya sudah berteriak kegirangan seraya lari keluar, dan konfoi memutari rumah, sambil melompat-lompat ala-ala orang sakit jiwa dilanda kasmaran. Tapi tenang, hanya inernya yang mengusulkan hal tersebut padanya. Nyatanya, logikanya tetap sejalan dengan gerak tubuhnya. Dia berusaha untuk tetap stay cool, memasang senyum kecil berarti banyak hal pada 'gadis-nya'. Ah rasa-rasanya ada ribuan bulu ayam yang tengah menggelitiki perutnya saat dirinya berkata jika gadis itu miliknya.
"ehem", sebuah deheman dari arah pintu membuat semua orang berpaling kearahnya.
Fugaku tengah berdiri sambil mengedarkan pandangannya pada semua orang, "ada apa ini?", tanyanya singkat, dia sedikit mengerutkan keningnya kala melihat semua orang tengah berkumpul diruang depan sekarang. Ditambah lagi istrinya membawa kemoceng dan dipegangi oleh teman Sasuke yang diingatnya bernama shimura Sai, sedangkan menantunya tengah dipeluk oleh putra sulungnya. Oh, dia juga melihat putra bungsunya berpenampilan acak-acakan, tidak seperti biasanya.
"Anata", sang istri langsung menyambut suami tercintanya, "okaeri", dia mengambil alih tas milik suaminya.
"sebenarnya apa yang sedang kalian lakukan disini?", tanya Fugaku kembali.
"ceritanya panjang, nanti akan kuceritakan, sebaiknya kau mandi dan berganti pakaian dulu, aku dan yang lain akan menunggumu diruang makan", ucap Mikoto pada istrinya.
Fugaku mengangguk saja, tapi matanya memicing kala melihat sesosok gadis muda yang tengah menggendong cucu perempuannya, "siapa dia? apa dia baby siter yang dibawa Izumi",
Sakura yang dimaksud Fugaku segera menggeleng, "Bu_",
"IYAAA", perkataan Sakura dipotong oleh duo kembar anak Itachi dan Izumi.
"Sakura nee-chan akan jadi pengasuh kami", teriak hiro pada semua orang.
Sakura melotot dengan wajah yang lucu, mulutnya terbuka tidak percaya.
"hm, baguslah", Fugaku segera pergi dari sana. Meninggalkan kesalah pahaman disana.
Sakura sudah menggeleng-geleng semakin keras, tapi percuma, Fugaku sudah pergi dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's say in Love ????
FanfictionSasuke harus menelan pil pahit karena ulah teman-temannya. Dia tidak bisa lari dari hukuman yang dijatuhkan oleh teman-temannya kepadanya. Dia diharuskan tidur dengan seorang gadis pilihan teman-temannya. Gadis yang tidak pernah dikenalnya Gadis si...