Sakura masih diam terpaku menatap mahluk indah dihadapannya. Seorang uchiha Sasuke tengah tersenyum hangat dan menyapanya. GOD...
Sasuke mengulum senyumnya mendapati Sakura masih diam menatapnya dengan mata melotot tidak percaya. Tangannya terangkat, jari telunjuk dan tengahnya mengetuk dahi Sakura pelan.
TUK
Seakan baru saja tersadar, Sakura mengerjapkan matanya beberapa kali, lalu dia menormalkan ekspresi wajah konyolnya. Ugh memalukan sekali, batinnya.
"u-uchih-san", sapa Sakura setelahnya.
Sasuke mendengus menyamarkan senyumnya yang kian melebar, raut wajah Sakura memerah matang hingga ketelinganya.
Sakura menundukkan kepalanya kala mendapati dirinya tengah ditertawakan oleh Sasuke.
"senang bertemu kembali denganmu Sakura", Sakura mendongakkan kepalanya. Sasuke yang menatapnya lembut dilengkapi dengan senyumannya yang menyilaukan. Wajah Sakura bertambah semakin merah.
Sasuke kembali tertawa kecil, "kau manis sekali",
"apa?!", Sakura mendongakkan kepalanya langsung, dia kaget mendengar ucapan Sasuke.
Sasuke menggeleng perlahan, "bukan apa-apa",
Mendadak suasana canggung meliputi mereka.
"a-ano, sedang apa uchiha-san kemari?", tanya Sakura kemudian,
"kurasa sama sepertimu, berbelanja", jawabnya dengan senyum misterius. Tidak bisa dipercaya.
Sakura bergerak gelisah, dia tidak tahu harus berkata apa lagi, "uh, k-kalau begitu aku permisi dulu uchi_",
"aku akan mengantarkanmu", ucap Sasuke memotong perkataan Sakura.
Sakura kembali terkejut, "hah?", dia menatap Sasuke meminta penjelasan lebih lanjut.
Pria itu menggaruk pelipisnya dengan raut gugup, "err, sebenarnya aku kemari karna melihatmu saja", akunya kemudian.
Sakura mengeryit tidak mengerti, "intinya aku kemari hanya karena tidak sengaja melihatmu, aku ingin menyapamu, begitu", terusnya. Wajah Sasuke memperlihatkan semburat merah lucu.
Sakura semakin salting mendengar kejujuran Sasuke, ucapan pria itu seakan –akan menegaskan sesuatu yang ambigu menurutnya. Pertama, uchiha Sasuke sedang melakukan pendekatan khusus dengannya. Kedua, dia hanya ingin menjadi orang baik dan menyapa seseorang yang dikenalnya saja.
Tapi sepertinya opsi pertama itu terlalu muluk menghayalnya, mana mungkin seorang uchiha Sasuke tertarik dengan gadis sepertinya, 'bermimpilah Sakura'.
"apa belajamu sudah selesai?", tanya Sasuke membuyarkan debat monolog dirinya.
"y-ya, kurasa sudah",
"baguslah, ayo", Sasuke menarik troli Sakura menuju kasir.
"ta...tapi uchiha-san...",
"Sasuke", potong Sasuke kembali.
Sakura mengeryit tidak mengerti, "panggil saja aku Sasuke",
Sakura mengangguk kecil.
"pakai sufix –kun juga boleh", godanya.
Ah, wajah Sakura memanas kembali. 'hn, manis sekali'.
Sasuke mengeluarkan barang-barang belanjaan Sakura untuk ditotal di bagian kasir. Wajahnya tersetting datar, tidak memperdulikan pegawai kasir yang menatap nya penuh minat, wanita muda itu bahkan dengan terang-terangan menggoda Sasuke melalui tatapan dan gestur tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's say in Love ????
FanfictionSasuke harus menelan pil pahit karena ulah teman-temannya. Dia tidak bisa lari dari hukuman yang dijatuhkan oleh teman-temannya kepadanya. Dia diharuskan tidur dengan seorang gadis pilihan teman-temannya. Gadis yang tidak pernah dikenalnya Gadis si...