"Lagi apa dek?"
Kebiasaan memang masuk kamar adek seenak jidatnya abang-abang ku ini."Nonton drama dong A."
"Idup udah penuh drama dek, ngapain ditonton."
"A pintu keluar sebelah sana ya."
"Yeee ngusir Aa."
"Lagiian cari ribut." Aku memeluk bonekaku.
"Dari siapa dek?" Tanyanya nunjuk boneka barukuu.
"Hehehehehhehehe."
"Mana ada namanya hehehehe."
"Ihhh kepo Aa tuh."
"Iyalah dek." Dia ambil paksa bonekaku. "Kalau ada mata-matanya gimana-"
"-boneka emang punya mata ah A. Aaah aa mah bego ketularan kak Tae."
A Jimin melotot. "Maksudnyaaa kamera tersembunyi cantikku, sayangku, adikku."
"Hehehehehehehehehehehehehehehehe."
A Jimin jungkir balikin bonekanya. "Dari siapa?"
"Siapa lagi kalau bukan kandidat pengisi hatiii." Kata Kak Tet kandidat bukan calon wkwk.
"Dek."
"Hmmm?"
"Beneran suka sama Jun?"
Aku memainkan bonekanya. "Gimana ya a, dia orangnya ga banyak omong sih.. talk less do more, Mas Yoon banget. Tapi dia juga perhatiannya ga kalah dari Aa, kalo lagi rese juga bisa kaya Kak Tet." Aku inget di kencan kemaren dia ngerjain aku bilang gabisa dateng kencan taunya pas balik badan ngasih boneka ini.
"Jadi intinya suka?"
"Adek nyaman sih... tapi yaaa.... gimana kalian aja. Adek cape kalo ujung-ujungnya kaya semua mantan adek."
A Jimin ngangguk ngangguk.
"Dek."
"Uy."
"Adek pernah bilang kan kalo takut kehilangan kita pas kita udah punya pasangan masing-masing."
Aku manggut. Kemaren waktu aku sakit ngomong gitu ke mereka.
"Aa sama yang lain juga sama."
Aku diem.
"Apalagi kamu satu-satunya perempuan di sini, Aa gamau kamu kenapa-napa."
Unch aku tersentuh. "Adek juga gabakal ngapa-ngapain A kalo pacaran." Ya aku juga tau dong mana baik mana buruk.
"Iya adeknya engga." A Jim narik palaku di dadanya. "Tapi kan gatau kalo cowoknya.. adek cantik loh."
Makasih.
"Jadinya kita takut adek kenapa-napa." Elusan di kepalaku bikin nyaman. "Ngerti kan maksud kita dek."
"Hmmmm."
"Kita bukan ga ngizinin, cuma lebih ke hati-hati dan waspada aja dek," selalu dan selalu sikap mereka yang seperti ini lah yang ngebuat aku ga bisa berbuat banyak, bantah apalagi. Karena emang nyatanya semua itu balik lagi demi aku.
"Iya a' paham kok adek, makasih untuk selalu sabar ngadepin adek ya, maaf juga kalo adek sempet marah gajelas ke kalian. Adek bakal hati-hati dan jaga diri kok" kataku lalu melingkarkan tanganku ke pinggangnya.
Ga dijawab sama a jimin, cuma dapat ciuman hangat di ujung kepala berkali-kali.
"Dek?" panggil seseorang yang tiba-tiba masuk kamarku, ganggu momen bareng a jimin. Yang kemudian sama a jimin dilepas pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BANGTAN (freak) FAMILY [COMPLETED] ✔
FanficApa yang terlintas dipikiranmu, kalo jadi cewek satu-satunya di antara 7 sodara cowok? Well, aku punya 6 orang kakak cowok dan 1 orang adek cowok. Mau tau gimana ceritanya? Here we go ~??? Jangan lupa baca season selanjutnya 😊 https://my.w.tt/0hzk...