(Author POV)
Pertengkaran diantara mereka ini sempat tidak diketahui oleh orang tua mereka, sampai akhirnya saat makan malam tiba...
"Kok meja makan sepi sih pih? Biasanya kek semut ketemu gula. Satu makanan dipake rebutan seRT." keluh ny. Kim
"Gatau juga deh mih, tumbenan mereka gini, lagi pada sibuk sama urusan masing mungkin" .
Setelah pertengkaran yang terjadi beberapa waktu lalu itu memang kedelapan bersodara ini tidak saling tegur sapa, mereka lebih memilih diam karena takut salah dalam berucap.
"Panggil aja mih, papih kangen sama mereka semua, jarang makan malem sekeluarga kita kan? Lembur mulu dikantor sih"
"Iya ya pih, terakhir kapan ya makan malem bareng mereka? Udah lama kayaknya. Yaudah mamih panggil mereka"
"Ehem cek 1,2,3 pih suara mamih udah berat belom? Fals ga?"
"Udah kok udahh sexy"
"Ih papih mah, ingat umur coba, nanti kalo kuki tau dimarahin loh" ucap ny. Kim sambil menyenggol lengan sang suami. Malu.
Sang suami hanya tersenyum melihat sang istri yang salah tingkah.
"Abang Jin, Mas Yoon, Bang Jey, Kang Joon, Aa jimin, Kakak Tae, Adekk dan kelinci bongsornya mamih, yuhuu kalian gapada makan? Sini dongg mamih papih kangen nih" Teriak nyonya kim dari ruang makan.
Memang pada keluar kamar, namun tidak berbarengan.
"Abang mau makan apa? Sini mamih siapin"
"Apa aja lah mih, sedikit aja tapi ya, lagi ga nafsu makan banyak pikiran"
"Mikirin apa sih sayang? Cerita sama mamih papih coba"
Seokjin menggeleng "gapapa mih, hehe" Dan berbohong.
"Kok adek-adek ga ngumpul sih? Tumben kalian ga langsung larian kemari, biasanya kalo di Kasih aba-aba makan pada keluaran" Tuan kim mulai curiga.
"Lagi sibuk mungkin paps" singkat saja jawaban seokjin.
Tak lama Yoongi keluar kamar.
"Mas, sini makan." Ny. Kim sudah menarik kursi disebelahnya. Bermaksud agar Yoongi duduk disana.
"Masih kenyang mih pih, mas mau bikin kopi aja" berjalanlah yoongi ke dapur.
Tak berselang lama kembar 94 pun keluar kamar.
"Kang, bang makan" kembali tuan kim mengajak anaknya untuk makan bersama.
"Mau keluar kita mih pih,
ada acara diluar. 40 menit lagi. Ini cuma mau pamit aja sih""Aa, gamau makan disini juga bareng mamih papih sama abang?" tanya nyonya kim begitu melihat jimin.
"Aa makan disini kok mih"
"Bagus, Kakak mana? Adek? Kuki?"
"Gatau" dan lagi, hanya jawaban singkat.
"Kakak disini mih, tapi mau makan di kamar aja. Kalo mamih nanya Saha dan kuki dimana, kakak juga gatau" timpal Taehyung.
"Ini kalian kenapa sih? Ga bisa didiemin nih kalo gini, ada yang gaberes sama kalian. Coba cerita ke mamih papih. Itu kembar 94 balik kesini, gaada ceritanya kalian pergi sama temen-temen kalian." Semakin curiga tuan dan nyonya kim mengumpulkan anak-anak mereka semua. Kembar 94 yang sudah diambang pintu pun kembali masuk.
"Adek! Kuki! Keluar kalian dari kamar!"
Jungkook keluar duluan. Duduk di kursi makan di samping kakak kakaknya, tapi mukanya enggan diangkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
BANGTAN (freak) FAMILY [COMPLETED] ✔
FanfictionApa yang terlintas dipikiranmu, kalo jadi cewek satu-satunya di antara 7 sodara cowok? Well, aku punya 6 orang kakak cowok dan 1 orang adek cowok. Mau tau gimana ceritanya? Here we go ~??? Jangan lupa baca season selanjutnya 😊 https://my.w.tt/0hzk...