Warning: part ini cukup panjang, diharapkan membawa cemilan agar tidak bosan 😄😄
.
."Kau tahu 'kan kalau aku adalah anak asli dari ibuku. Lalu apa yang akan kau katakan pada ibumu tentang diriku?"
"Aku akan mengatakan bahwa kau mengalami amnesia dan ditemukan oleh ibumu," jawab Kyu Hyun enteng.
"Kau gila!!" Rae Jin berseru tak terima, yang benar saja?
"Ayolah, bagian dari mananya yang gila?"
Rae Jin mendengus, gadis itu menatap Kyu Hyun kesal. "Bagaimana jika ibumu menanyakan pada ibuku, dimana ibuku menemukanku?"
"Kau tenang saja, aku sudah memikirkannya dan aku yakin ibuku akan mengerti."
"Apa yang akan kau katakan? Beritahu aku." bujuk Rae Jin.
"Kau tidak perlu khawatir Rae Jin. Kau bekerja untukku, jadi yang kau lakukan hanyalah kerjakan tugasmu dengan baik. Urusanku dengan ibuku biar aku yang mengaturnya. Kau lihat saja nanti, ibuku pasti akan mengatur pernikahan kita tanpa banyak bertanya padamu."
Rae Jin menatap Kyu Hyun ragu. Gadis itu meringis menatap pria dihadapannya. "Sebenarnya ... apa yang akan kau katakan pada ibumu? Kenapa kau merahasiakannya dariku?" tanya Rae Jin bingung.
Kyu Hyun terdiam sejenak menatap Rae Jin. Pria itu menatap datar Rae Jin. "Aku tidak merahasiakannya, hanya saja ... aku malas menjelaskannya padamu, apalagi sampai harus menunggu kau mengerti dengan ucapanku."
Rae Jin terdiam seolah memikirkan sesuatu. "Entah kenapa ... aku tidak percaya padamu."
"Terserah kau ingin percaya padaku atau tidak. Tapi satu hal yang harus kau ingat, Park Rae Jin. Aku melakukan hal ini untuk putriku yang sangat membutuhkan ibunya. Juga ibuku yang sangat menantikan kedatangan menantunya. Aku melakukan hal ini untuk mereka, tidak lebih dari itu. Lagi pula ini tidak akan berlangsung lama. Setelah Natalie kembali nanti, kau bisa langsung kembali ke kehidupanmu."
Rae Jin mendongak menatap Kyu Hyun lagi. "Lalu ... bagaimana dengan orang tuaku? Bagaimana jika kedua orang tuaku bersedih ketika mendengar pernikahan anaknya hancur dan harus bercerai ditengah jalan? Tidak ada orang tua yang ingin melihat pernikahan anaknya hancur, Cho Kyu Hyun!"
"Kau tidak akan hancur Park Rae Jin. Aku akan membantumu untuk mendapatkan pria baik yang akan menikahimu nanti. Kau tenang saja, aku pasti akan menemukan pria yang pantas bersanding denganmu."
Rae Jin bangkit dari duduknya dan mengambil tasnya di atas kursi. Gadis itu menatap nyalang ke arah Kyu Hyun. "Kenapa kau mudah sekali berkata seperti itu? Kau pikir aku boneka? Yang bisa kau permainkan dan kau atur begitu saja kehidupannya? Kau egois Cho Kyu Hyun, kau hanya peduli dengan masa depanmu dan kehidupanmu. Pantas saja Natalie meninggalkanmu."
Rae Jin mengangkat telunjuknya didepan wajah Kyu Hyun. "Ingat, jangan pernah menemui aku lagi apalagi menghubungiku. Aku tidak sudi bertemu dengan orang sepertimu!" Rae Jin membalikkan tubuhnya dan pergi dari tempat itu. Namun langkahnya terhenti ketika Kyu Hyun mencekal pergelangan tangannya.
"Aku tidak mengira kau sejahat ini Park Rae Jin. Aku memintamu untuk menolong putriku tapi kau tidak mau? Apa kau benar-benar tidak punya hati nurani sedikit pun untuk anak kecil?"
Rae Jin membalikkan tubuhnya dan mematap Kyu Hyun dengan pandangan marah. "Justru aku menolakmu karena aku tidak ingin kau terus membohongi putrimu!"
"Berbohong demi kebaikan, berbohong demi kebahagiaannya, semua orang tua pasti rela menambah dosa hanya untuk kebahagiaan anaknya."
Rae Jin terdiam mendengar perkataan Kyu Hyun. Gadis itu melepaskan cekalan tangan Kyu Hyun darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Agreement [COMPLETE]
FanfictionPark Rae Jin seorang gadis berusia 27 tahun, dan tidak memiliki pekerjaan. Selalu dimarahi oleh ibunya karena belum juga menikah sampai sekarang, sedangkan teman-teman seusianya sudah memiliki anak. karena umurnya yang sudah cukup matang itu, Rae Ji...