Cerita cukup panjang, hampir 5000 word, semoga tidak membosankan 😂😂😂
."Laura, kenapa kau menyebut Eomma seperti itu?" tanya Rae Jin tak percaya. Sungguh, bagaimana mungkin Laura bisa berkata seperti itu? Bukankah Rae Jin tidak pernah mengajarinya? Oh, ya ampun ... bagaimana ini. Rae Jin menepuk dahinya prihatin.
"Bukankah Eomma berkata seperti itu juga pada halmeoni? Laura hanya mengikuti Eomma," jawab Laura polos.
"Ya ampun, Laura. Itu tidak baik. Kau tidak boleh mengatakan hal seperti itu, itu hanya untuk orang dewasa." Rae Jin menjelaskan.
"Benarkah?" tanya Laura memastikan. Rae Jin mengangguk meyakinkan.
"Sudahlah, lebih baik kita pulang. Tapi kita harus ke pos security dulu. Eomma menitipkan belanjaan Eomma di sana."
"Baiklah, ayo Eomma!" Laura segera menarik Rae Jin untuk pergi dari taman sekolah itu, membiarkan Vinno tetap meyaksikan kedua orang tuanya yang bertengkar.
Namun langkah Rae Jin terhenti kembali, dia menoleh ke arah Vinno. Gadis itu mengerjap, lalu menyuruh Laura untuk diam. Rae Jin menaruh telunjuknya di depan mulut, hingga membuat Laura ikut-ikutan menaruh telunjuknya di depan mulut.
Setelah Laura paham, Rae Jin berjalan mengendap ke arah Vinno dan langsung menggendong anak itu sambil membekap mulutnya membawanya berlari. Laura ikut berlari di belakang Rae Jin.
Hyu Rin yang sadar bahwa anaknya tidak ada di sampingnya segera menoleh dan mendelikkan matanya ketika melihat Rae Jin berlari membawa Vinno.
"Yakk ... Park Rae Jin! Apa yang kau lakukan! Kau menculik anakku!" Hyu Rin berlari mengejar Rae Jin diikuti Dong Hae di belakangnya. Mereka berlari hingga ke pos security.
Rae Jin menurunkan Vinno di sana. "Kenapa imo membawa Vinno pergi? Tadi itu 'kan belum final!" protes Vinno pada Rae Jin.
Rae Jin mengangkat sebelah alisnya. "Apanya yang belum final?"
"Bertengkarnya eomma dan appa! Vinno 'kan ingin lihat akhirnya!" Vinno terus saja menggerutu.
"Dengar Vinno, mendengar orang tuamu bertengkar itu tidak baik. Harusnya kau memisahkan mereka." Nasihat Rae Jin sambil menggoyang-goyangkan telunjuknya di hadapan Vinno.
"Tumben perkataanmu benar," sahut seseorang, Rae Jin menoleh. Eh? Ternyata Dong Hae yang bicara.
"Apa katamu Oppa? Benar? Jadi kau setuju jika Vinno memisahkan kita berdua? Jadi kau benar-benar ingin berpisah denganku, hahh?!" Hyu Rin marah sambil berkacak pinggang.
Dong Hae tersenyum kecut, sedangkan Rae Jin menggaruk pipinya tidak mengerti, benarkah dia menyuruh mereka berpisah? Rasa-rasanya tidak seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Agreement [COMPLETE]
FanfictionPark Rae Jin seorang gadis berusia 27 tahun, dan tidak memiliki pekerjaan. Selalu dimarahi oleh ibunya karena belum juga menikah sampai sekarang, sedangkan teman-teman seusianya sudah memiliki anak. karena umurnya yang sudah cukup matang itu, Rae Ji...