Part 5 (Decision)

6.8K 488 324
                                    


.

Seberkas cahaya memasuki celah gorden hingga mengusik kenyamanan seorang gadis yang baru saja terbangun dari tidurnya. Gadis itu mengusap matanya pelan dan membuka kedua matanya perlahan sambil melihat ke arah jendela.

Melihat matahari yang sudah terik, tiba-tiba saja gadis itu terperanjat bangun dan menoleh ke sekitar ruangan.

"Aigoo ... Jam berapa ini? Dimana ponselku?" paniknya sambil meraba-raba bagian ranjangnya berharap menemukan ponselnya.

Namun seketika gadis itu menepuk dahinya pelan. "Ahh! ya ampun. Aku lupa jika tasku masih tertinggal di mobil Donghae." keluhnya sambil cemberut.

"Kenapa di motel ini tidak ada jam dinding." keluhnya lagi.

"Ahh! Park Rae Jin! Kau harus mengantarkan Vinno pada ibunya, dia harus sekolah!" pekiknya heboh sambil menoleh ke arah samping. Dimana kedua makhluk beda usia yang masih tertidur pulas.

"Yakk! Cho Kyu Hyun! Ayo cepat bangun!" Rae Jin mengguncang-guncangkan tubuh Kyu Hyun hingga membuat pria itu membuka matanya secara perlahan.

Kyu Hyun mengernyitkan dahinya ketika merasakan sebuah benda berat seperti tengah menindihnya saat ini. Pandangan pria itu tertuju pada perutnya, dan mendesah kecil ketika mendapati kaki Vinno yang tengah menindihnya saat ini.

"Jam berapa ini?" tanya Kyu Hyun pada Rae Jin.

"Aku tidak tahu, dimana ponselmu?" tanya Rae Jin balik.

Kyu Hyun merogoh saku celananya dan menatap ke arahnya ponselnya, pria itu merutuki kecerobohannya. Bagaimana mungkin dia lupa menaruh ponsel itu di atas nakas. Untung saja ponselnya tidak patah karena dia tindih semalaman.

"Baru jam setengah tujuh pagi," jawab Kyu Hyun sambil memejamkan matanya kembali.

"Ini sudah setengah tujuh, kenapa kau tidur lagi!" pekik Rae Jin kesal.

Kyu Hyun mendesah dan menatap Rae Jin kesal. "Memang kenapa?"

"Kau tanya kenapa? Ayo antarkan aku pulang. Aku harus mengantarkan Vinno pada ibunya. Dia harus sekolah."

"Hahh, kau pulanglah saja sendiri."

"Aku tidak punya uang, kalau aku punya, untuk apa aku menumpang padamu semalam." Rae Jin bersedekap sambil menatap kesal pria yang masih berbaring di samping Vinno.

Kyu Hyun mendesah melihat sikap Rae Jin. Kemudian dengan gerakan pelan pria itu merogoh saku celananya dan meraih dompetnya dari dalam sana. Kyu Hyun menatap dompetnya sejenak, kemudian mengeluarkan beberapa lembar won dan memberikannya pada Rae Jin. Sedangkan Rae Jin, gadis itu hanya menatap bingung melihat tingkah Kyu Hyun saat ini. Dia 'kan minta diantarkan pulang. Bukan minta diberi uang.

Melihat sikap bingung Rae Jin, Kyu Hyun mulai menjelaskan maksud dari pemberiannya itu. "Itu ongkos untukmu pulang, naik taksi saja. Lagipula aku juga belum mengisi mobilku dengan bensin."

Mendengar penjelasan Kyu Hyun, Rae Jin segera memasukan uang itu ke dalam saku bajunya. Lalu meraih Vinno yang masih berbaring dan menggendongnya secara tiba-tiba. Kyu Hyun terkejut ketika melihat Rae Jin berjalan ke arah pintu.

"Hey! Kau tidak mandi dulu?" tanya Kyu Hyun.

"Tidak ada waktu," jawab Rae Jin sambil membuka pintu kamar motel dan berjalan pergi meninggalkan Kyu Hyun yang masih terkejut.

Kyu Hyun mendesah pelan. "Hahh ... Terserahlah, dasar gadis aneh." gumamnya sambil memejamkan matanya kembali.

****

Marriage Agreement [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang