Part 19 (First Night)

5.9K 413 300
                                    

.

Park Sung Il baru saja sampai di rumahnya, pria itu pulang disambut oleh istrinya yang mengambil alih jas kerjanya.

"Bagaimana keadaan di kantor?" tanya istrinya sembari mengikuti dari belakang.

"Semuanya berjalan dengan baik," jawab Sung Il.

Jihye istri dari Sung Il itu mengangguk dan merasakan bahwa Jas milik suaminya ini sedikit basah, lalu memperhatikan setiap detail jas milik suaminya ini dan mendapati jejak lipstik berwarna merah yang terdapat di bagian atas jas tersebut.

Jihye meremas jas itu demi meredam amarahnya, lalu mengikuti suaminya yang sudah masuk ke dalam kamar.

"Oppa, bagaimana jasmu bisa basah?" tanya Jihye.

Sung Il membalikkan tubuhnya dan menatap Jihye. "Saat aku selesai meeting di cafe, ada seorang wanita yang tidak sengaja menjatuhkan jusnya di jasku, tapi sudah sedikit bersih karena wanita itu juga menawarkan membersihkan jasku. Kalau masih terlihat kotor, berikan saja pada pelayan kita untuk dicuci, sayang." Sung Il melepaskan simpulan dasinya tanpa melihat wajah bingung Jihye.

"Seorang wanita? Apa kau tahu siapa dia?"

"Dia menyebutkan namanya Natalie Swan tadi."

"Apa itu terjadi di cafe milik Moon Hee?"

Sung Il beralih menatap Jihye dan tersenyum. "Ya, tentu saja seperti biasa."

Jihye mengangguk dan membiarkan suaminya meraih sepasang piyama di lemari, kemudian masuk ke kamar mandi. Wanita itu meraih ponselnya untuk menghubungi sepupunya.

Jihye berjalan menuju balkon sembari menunggu panggilannya di angkat.

Tuuut...

"Ya, Noona. Ada apa?"

"Bisakah kau memberikan rekaman cctv kejadian yang dialami oleh suamiku di cafe milikmu tadi?"

"Rekaman kejadian? Memangnya apa yang dialami oleh suamimu?"

"Sudahlah, kau berikan saja rekaman itu padaku. Ada seorang wanita menyebalkan yang menemui suamiku tadi."

"Wanita menyebalkan? Baiklah, baiklah ... aku akan bertanya pda pelayanku dimana Sung Il Hyung duduk tadi. Jadi aku bisa fokus pada cctv yang sebelah mana. Kalau begitu kau tunggu saja kabar dariku, oke?"

"Eum, baiklah. Aku tunggu, jangan lama-lama."

"Oke, Noona."

Pip

Jihye mendesah lega, semoga saja dia bisa mendapatkan jawabannya nanti. Dia tidak bisa menyalahkan suaminya begitu saja tanpa bukti, dia bukan wanita sembrono yang akan ribut dengan suaminya tanpa alasan.

Jihye menggigiti kukunya menunggu kabar dari Moon Hee, kenapa pria itu lama sekali memberi kabar? Apakah butuh waktu selama itu untuk mencari bukti? Ya ampun Jihye baru lima menit yang lalu kau selesai menelepon Moon Hee, tapi kau sudah segelisah ini.

Wanita itu mondar-mandir tidak jelas di balkon kamarnya, sembari sesekali melirik ke arah pintu kamar mandi yang tertutup.

Cklek

Marriage Agreement [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang