Part 18 (Running a Plan)

4K 354 262
                                    

.

Josh kini berada disalah satu cafe yang ada di sekitar California. Pria itu baru saja membuat janji dengan temannya untuk bertemu di sana. Josh benar-benar menuruti perintah Natty untuk mencari tahu siapa itu Park Sung Il atau pun Marcus Cho. Kalau dipikir-pikir lagi ... bukankah marga si Marcus itu sama dengan marganya Cho Kyu Hyun?

Tapi yang dia tahu, nama inggris Kyu Hyun bukanlah Marcus, tapi Mario. Yah, dia sangat ingat dulu saat Natalie selalu memanggil anak dari wanita yang sudah merawat Natalie itu dengan sebutan Mario.

Josh dan Mario memang tidak saling mengenal satu sama lain. Bahkam Josh tahu nama Mario karena memang Natalie tinggal bersama keluarga pria itu. Josh bahkan selalu sembunyi-sembunyi jika ingin berhubungan dengan Natalie karena orang tua Mario yang sangat tidak menyukainya. Itu karena ibunya Mario pernah melihat Josh dan Natalie keluar dari salah satu club malam yang ada di London, dan ibunya Mario menyalahkan Josh saat itu juga. Dia tidak tahu saja, bahwa Natalie jugalah yang memperkenalkan club malam pada Josh. Karena sebenarnya Natalie adalah seorang gadis yang senang dengan pergaulan bebas.

Josh diam saja saat disalahkan pada saat itu, karena dia mencintai Natalie. Haruskah seorang pria yang mencintai gadisnya membiarkan gadisnya disalahkan begitu saja? Josh bahkan rela meninggalkan keluarganya di London demi bersama dengan Natalie dan membangun usahanya sendiri di sini.

"Hay, Josh!" sapa seseorang yang membuyarkan lamunan Josh.

Josh mendongak dan menatap pria yang ada di depannya. "Oh, Victor. Kau datang?"

"Tentu saja. Temanku memanggil, mana mungkin aku tidak datang. Oh iya, ada apa kau ingin bertemu denganku?" tanya Victor sembari duduk di kursi yang berhadapan dengan Josh.

"Hanya ingin bertanya tentang Park Sung il."

Victor mengerutkan keningnya. "Ada apa dengan rekan kerjaku itu? Kenapa kau ingin membahasnya?"

"Ada temanku yang ingin memesan beberapa barang property darinya. Bisakah kau memberiku alamat perusahaannya yang ada di sini?"

"Ohoooh ... jadi hanya itu yang ingin kau tanyakan padaku Tuan Joshua Marckle? kau 'kan bisa bertanya padaku lewat ponsel."

Josh menyesap kopinya pelan. "Hanya ingin berbincang denganmu saja. Apa kau tidak merindukanku, kawan?"

Victor tertawa kecil. "Cih, mana mungkin aku tidak merindukan teman masa kecilku ini. Kabur dari orang tuanya dan berakhir di Amerika. Kau tahu, aku bahkan berniat membunuhmu jika melihat kau malah menjadi gelandangan setelah kabur dari orang tuamu demi wanita yang kau cintai."

"Bersyukurlah kau telah sukses dengan restaurant milikmu itu. Lalu ... bagaimana dengan wanita itu? Apa kau sudah menikahinya?" tanya Victor.

Josh mendesah. "Dia masih belum ingin menikah karena masih terikat kontrak dengan agensinya."

"Cih, malang benar nasibmu. Mengorbankan segalanya demi gadis itu, tapi sampai sekarang kau belum mendapatkan hasilnya." Victor tersenyum remeh.

"Siapa bilang aku belum mendapatkan hasilnya, aku sudah berkali-kali menidurinya tanpa harus bertanggung jawab atas dirinya, bukankah itu menguntungkan bagiku?"

Victor tertawa kecil. "Meniduri gadis yang sudah tidak perawan itu menguntungkan bagimu?"

Josh menengang mendengar perkataan Victor.

"Jangan pikir aku tidak tahu tentang hal itu, Josh. Dia sudah tidak perawan saat pertama kali menjalin hubungan denganmu. Kau tahu siapa yang merenggut pertama kalinya?"

Josh masih terdiam.

"Pria itu adalah Jackson, teman sefakultasku dulu. Dia menawarkan sejumlah uang pada Natalie dan gadis itu menyetujuinya begitu saja hanya karena ingin membeli sebuah tas edisi terbatas. Aku bahkan bingung sebenarnya kau itu polos atau bodoh Josh? Kau diam saja setelah berkali-kali dikhianati oleh wanita itu. Dan kau juga tidak pernah mau mendengarkanku tentang betapa buruknya wanita itu."

Marriage Agreement [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang