."Lalu apa jawabanmu, Nona?" tanya penari itu menatap Rae Jin penasaran.
Rae Jin menatap kedua mata Kyu Hyun. "Aku...."
"Tidak."
"Hah?" Rae Jin bergumam tak mengerti mengapa Kyu Hyun mengatakan tidak, begitu juga dengan penari yang ada di samping Rae Jin. Pria itu menatap Kyu Hyun penuh tanya.
"Kenapa tidak, Tuan?"
Kyu Hyun mengabaikan pertanyaan penari itu, pria itu masih tetap fokus menatap Rae Jin yang kini sedang terlihat kebingungan.
"Aku tidak memerlukan jawaban darinya."
"Mengapa bisa begitu?" tanya penari itu lagi.
"Karena aku tidak menerima penolakan. Siap atau tidak, kau harus tetap menerima cintaku Rae Jin."
Setelahnya terdengar riuh rendah siulan dari orang-orang sekitar. Rae Jin menundukan wajahnya, menyembunyikan wajahnya yang memerah. Wanita itu menyentuh pipinya yang entah mengapa terasa sangat panas kali ini. Lalu tersenyum kecil dan semakin menundukkan wajahnya.
Tanpa mempedulikan suara orang-orang yang terus menggodanya. Kyu Hyun menarik pergelangan tangan Rae Jin, membawa wanita itu pergi dari kerumunan orang-orang yang menatap pergi keduanya.
Kyu Hyun terus berjalan hingga keduanya berhenti tepat di samping mobil Kyu Hyun. Pria itu membalikkan tubuhnya dan menatap Rae Jin yang masih menunduk.
Kyu Hyun menggaruk tengkuknya canggung, lalu sedikit merundukkan tubuhnya menyamakan tingginya dengan Rae Jin. Pria itu memiringkan kepalanya dan menatap wajah menunduk Rae Jin.
"Kau ... eum, maksudku ... apa kau ingin pulang sekarang?" tanya Kyu Hyun pelan.
Rae Jin mengangkat wajahnya dan menatap wajah Kyu Hyun yang kini tepat berada di depannya. Wanita itu berkedip polos lalu mengangguk dan menyembunyikan wajahnya lagi.
Kyu Hyun berkedip. Entah kenapa sikap malu-malu Rae Jin saat ini terlihat sangat imut. Kyu Hyun mengepalkan kedua tangannya, berusaha mengabaikan keinginannya untuk mengangkat wajah Rae Jin dan menggigit pipi kemerahan itu saking gemesnya.
"Ekhm, kalau begitu ... ayo kita masuk." Kyu Hyun membukakan pintu mobil untuk Rae Jin dan membiarkan Rae Jin masuk ke dalam kursi penumpang. Setelahnya, Kyu Hyun berlari menuju kursi kemudi dan mulai menjalankan mobilnya meninggalkan area namsan tower.
Selama di perjalanan keduanya sama-sama terdiam, Kyu Hyun yang fokus dengan kemudinya dan Rae Jin yang selalu menatap ke arah jendela. Hingga tak berapa lama kemudian, mereka berdua telah sampai di kediaman Cho.
Keadaan rumah saat ini sudah sangat sepi, sepertinya Nyonya Cho juga sudah tidur. Hanya ada beberapa pelayan saja yang menyambut kedatangan mereka. Rae Jin jadi bingung, kenapa sampai saat ini kedua orang tuanya masih belum pulang. Apa setelah ayahnya kembali berlayar, ibunya juga kembali ke rumah lamanya?
"Rae?"
Rae Jin menoleh ketika Kyu Hyun memanggilnya.
"Cuci wajahmu dan tidurlah lebih dulu, aku akan ke ruang kerja dulu. Ada sesuatu yang harus kuselesaikan."
Rae Jin hanya mengangguk mendengar perintah Kyu Hyun. Wanita itu kemudian berjalan ke arah kamarnya untuk beristirahat.
Sesampainya di kamar, Rae Jin langsung berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya. Wanita itu memperhatikan wajahnya di cermin, lalu menepuk-nepuk kedua pipinya. Kenapa pipinya masih saja memerah? Apakah karena cuaca dingin?
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Agreement [COMPLETE]
FanfictionPark Rae Jin seorang gadis berusia 27 tahun, dan tidak memiliki pekerjaan. Selalu dimarahi oleh ibunya karena belum juga menikah sampai sekarang, sedangkan teman-teman seusianya sudah memiliki anak. karena umurnya yang sudah cukup matang itu, Rae Ji...