file ○ 10

977 273 13
                                    

28/04/18
Happy b'day for my beloved
bestfriend ♡

"Apa yang sebenarnya terjadi tadi?"

Seulgi bertanya pelan sambil mengayunkan kakinya pelan. Gadis cilik itu sedang duduk diam di salah satu ayunan taman sekolah sementara kedua tangannya memegang rantai yang menggantungkan ayunan.

Hanya gelengan kecil dari Park Jimin sebagai sahutan dari pertanyaannya. Laki-laki itu duduk di ayunan sebelah dengan tatapan menerawang.

"Aku tidak pernah tahu Pak Seokjin mengenal Kak Mira," gumam Seulgi. Ia lantas menoleh. "Kau tahu, tidak?"

Alih-alih menjawab Jimin hanya diam. Menyisakan lengang.

Angin sore yang dingin berhembus untuk kemudian membuat rantai-rantai itu menjadi ikut dingin. Semburat jingga di ufuk barat menandakan malam segera datang, tapi baik Jimin dan Seulgi masih setia duduk di ayunan taman sekolah.

Tadi setelah berhasil menyusup keluar dari perpustakaan tanpa sepengetahuan Kak Mira Seulgi langsung mengajak Jimin kemari. Pertemuan klub sepulang sekolah tarnyata tidak benar-benar terjadi. Tidak ada satupun anggota yang datang, bahkan Jungkook sekalipun. Seulgi sangsi biang masalah satu itu sengaja mengerjainya. Tapi kenapa Park Jimin bisa datang?

"Kau tahu tidak ada kumpul klub hari ini atau..."

"Kang Seulgi."

Mendengar Park Jimin memanggil namanya membuat Seulgi mengatupkan bibir. Kalimatnya mengambang begitu saja. Ia menunggu apa yang selanjutnya akan Jimin katakan. Tapi melihat ekspresi Jimin yang menyiratkan sebuah keraguan Seulgi jadi agak...

"Apa..."

Seulgi menahan nafas, entah mengapa berdebar.

"Apa kau... benar-benar bisa mendengarku?"[]

[1] 52 hz ●Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang