25/08/18
Sorry for typo
Kalau dibilang acara menginapnya sungguh spesial, Seulgi pasti sudah berbohong. Dari sehari sebelumnya saja sudah banyak firasat dan perasaan tak enak yang menyerang.
Pertama-tama pembelajaran berjalan seperti biasa hingga pukul satu siang. Matematika, IPA, bahasa, makan siang...
Oh, jangan lupakan kelakuan menyebalkan Jungkook. Manusia satu itu tadi menyebabkan kekacauan dengan tak sengaja melempar kepala ikan milik Jimin ke kerumunan anak perempuan. Judulnya memang tidak sengaja, sih. Akan tetapi Seulgi tahu di balik tawa dan permintaan maafnya ada sebuah "yes" dari keberhasilannya.
Lupakan, jelas-jela Jungkook sendiri yang mendekat dan berkata kalau ia puas sekali membuat para anak perempuan menjerit dan panik.
Biang kerok satu itu.
Yang pasti hikmah dari kejadian tersebut adalah Seulgi bisa melihat Jimin tersenyum barang sedikit. Pasalnya jarang sekali melihat sudut bibir unik itu terangkat dan membuat sebuah senyum lebar yang natural. Paling-paling hanya waktu itu, saat Jimin dan Taehyung bermain bola bersama di lapangan...
"Oi! Kang! Sudah merapihkan barang-barangmu?"
Panggilan Jungkook membuat Seulgi seketika tersadar. Kelas sudah kosong. Tas-tas berisi perlengkapan menginap berjejer di pinggir tembok. Beberapa kasur lipat berjajar di lantai kelas yang meja-majanya sudah dipinggirkan.
Ah, benar. Ini waktunya menangkap ikan.
"Sebentar!"
Gadis itu bergerak cepat; mengeluarkan pakaian ganti dan memasukkannya ke dalam kantong plastik putih, merapihkan kembali tasnya, melempar boneka kelinci kecil ke kasur lipat miliknya. Selanjutnya Seulgi bergegas menghampiri Jungkook di depan kelas yang ternyata menunggu bersama Jimin.
"Kenapa kau ada di sini juga?" Tanya Seulgi bingung. Sungguh tak ada maksud mengusir saat mengutarakannya.
"Ibu guru bilang kita sekelompok."
Untuk pertama kalinya setelah sekian lama Seulgi bisa mendengarnya lagi.
Sebenarnya ia sudah yakin kalau kelompok yang tertera di surat bukan hanya untuk uji nyali semata. Setiap kegiatan pada dasarnya pasti menggunakan embel-embel kelompok. Dan meski awalnya tak suka, Seulgi pada akhirnya bersyukur dapat sekelompok dengan Jungkook dan Jimin. Entah mengapa akhir-akhir iniㅡsemenjak teman-teman tahu ia berinteraksi dengan JiminㅡSeungwan dan Sungjae semakin menjauh.
"Ayo!"
Tahu-tahu lengan-lengan Jungkook bergerak. Sebelah kanan merangkul Jimin yang agak canggung, sebelah kiri merangkul Seulgi yang risih namun pasrah. Ketiganya berjalan menyusuri koridor yang semakin sepi. Semua orang pastilah sudah berkumpul di lokasi...
"Dimana tempat menangkap ikannya? Kolam renang sekolah?" Tanya Seulgi.
Jungkook seketika menghentikan langkah. Menghela napas dengan mendramatisasi sebelum menggeleng bersama Jimin dan wajah polosnya.
"Kolam lumpur di belakang sekolah..."
Seulgi menelan ludah.
Baiklah, kegiatan yang satu ini sungguh sangat kotor.[]
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] 52 hz ●
ФанфикшнMereka bilang Park Jimin tidak bersuara. Tapi mengapa Seulgi mendengarnya berbicara? Insfire by Whalien 52 ㅡ방탄소년단
![[1] 52 hz ●](https://img.wattpad.com/cover/144651233-64-k395899.jpg)