disc play ○ Rahasia

783 197 44
                                        

03/07/18
Sorry for typo!
Ganteng banget sih mas 😭

Hari di mana Jimin berkumpul dengan Seokjin dan Mira adalah hari di mana ia menemukan keluarga barunya. Hari itu, meski ia hanya anak lima tahun yang kadang masih tidak mengerti pembicaraan orang dewasa, ia sudah bertekad untuk menjadi anak cerdas.

Lantas besok-besok, saat umurnya cukup untuk masuk ke sekolah dasar, ia belajar sungguh-sungguh. Orang-orang memang memandangnya aneh, tapi anak itu sedikitpun tak peduli. Mau diomongi bagaimanapun, dikerjai separah apapun ia tak acuh—walau tentu rasa kesal dan sedih tetap menyerang.

Tak jarang kepulangannya di sambut marahnya Seokjin karena buku-buku robek, alat tulis hilang akibat disembunyikan, atau seragam kotor oleh tanah.

Bahkan ketika akhirnya Seokjin memutuskan untuk memindahkan sekolah Jimin, pandangan aneh itu masih mengikuti. Setidaknya tak ada kejahilan seperti yang sudah-sudah, karena ada Mira yang melindungi dari tempatnya bertugas—perpustakaan sekolah.

Sampai kejadian itu terjadi.

"Seokjin, cepat ke rumah sakit," racau Mira diantara isak tangis.

Saat itu Seokjin sedang mengurusi usaha cafénya, mengadakan meeting lima belas menit sebelum buka ketika handphonenya menjerit-jerit. Pukul setengah sepuluh lewat dua menit, laki-laki itu ingat sekali. Mira masih mengatakan beberapa patah kata yang membuat wajahnya berubah pias dan secepat kilat meraih kunci mobil, bergegas pergi. Ia bahkan meninggalkan para karyawannya yang menatap bingung tak mengerti.

Kepala Jimin bocor akibat terantuk ujung keramik yang tajam.

Ngeri sekali melihat baju Mira dihiasi bercak darah, lebih ngeri lagi melihat seragam Jimin yang berubah merah.

Atas dasar itu Seokjin melamar menjadi guru di sekolah Jimin, demi mengawasi adik asuh yang sudah seperti adik kandungnya sendiri. Sekolah yang melarang hubungan suami dan istri diantara para guru maupun staf membuat Seokjin rela menyembunyikan jati dirinya sebagai suami Mira. Dan semuanya berhasil. Atau setidaknya itu yang ia pikirkan.

Karena diam-diam seseorang mengetahui rahasia tersebut.[]





Sebelumnya aku mau minta maaf atas ketidakkonsistenan aku dalam suatu hal \biar nggak ada yang notice haha/ nanti aku edit kok kalau ada waktu.

Samaaa... gimana-gimana? Sudah dapat penerangan kah? Bagi-bagi aku doong apa yang kalian pikirin hehe.

[1] 52 hz ●Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang