26/08/18
Sorry for typo
Hari ini LY tour D-2 in Seoul yah 😭
"Dari mana saja? Kenapa baru kemarin?"
"... jangan mendorongku, aku masih belum melepas kaos kaki!"
"Hei! Lihat, ikannya melompat di sana!"
"... anak-anak, ayo cepat masuk ke dalam kolam!"
Di antara keriuhan yang memekakkan telingaㅡTaehyung yang sekonyong-konyong mendekat dan mulai bertengkar konyol dengan Jungkook atau para murid yang menjerit dari dalam kolam atau para guru yang bawelㅡSeulgi menemukan Park Jimin yang berbalut jaket kuning kebesaran sedang diam berdiri memperhatikan kolam lumpur. Tatapannya boleh dibilang kosong. Seakan sedang menerawang sesuatu, teringat akan hal penting atau peristiwa lama.
Sambil melepas kaos kaki dan menjejalkannya di dalam plastik putih berisi pakaian ganti, gadis itu membuka mulutnya. "Tidak bersiap masuk ke dalam kolam?"
Kemudian dilihatnya Jimin tersentak dan menoleh.
"Ada apa?"
Tetapi tepat saat itu ia mengingat absennya Jimin di setiap pelajaran renangㅡatau apapun yng berhubungan dengan air. Apabila sosoknya tak lenyap, Seulgi akan menemukan Jimin sedang duduk bertekuk lutut lima meter dari pinggiran kolam renang atau bersembunyi di bawah payung besar milik guru olahraga.
Lelaki itu pastilah takut akan air atau semacamnya. Jadi dari kesimpulan yang di dapatkan Seulgi menggeleng dan tak mengulangi pertanyaannya. Alih-alih ia menyuruh Jimin untuk duduk bersama Pak Seokjin yang tertawa lebar sambil memegang daun kering.
"... bajumu aneh sekali ..."
"Enak saja! Kuning di celanamu itu juga tak kalah aneh. Sudah seperti kotoran saja..."
"Apa kau bilang?!"
"Tak bisa dengar, ya? Pantas. Kerjaanmu kan memang menyuruh orang dan banyak omong daripada mendengarkan dengan baik."
" Memangnya kau sendiri pendengar yang baik, hah? Kerjaanmu kan hanya membuat masalah dan dipanggil ke ruang guru!"
Kali ini beralih ke perdebatan Jungkook dan Taehyung yang tak kunjung usai.
Seulgi hanya bisa berdecak kesal mendengarkan omong kosong keduanya. Mungkinkah tersirat sebuah pujian di balik olokan yang masing-masing mulut lontarkan?
"Berhenti bertengkar!"
Pada akhirnya ia ikut menengahi...
"... kalau kalian terus ribut seperti ini, aku sumpahi tak lama kau dan kau akan menjadi sahabat baik selama-lamanya," kata Seulgi sambil menunjuk muka Jungkook dan Taehyung secara bergantian.
Bukannya diam, peperangan malah semakin memanas.
"Gayanya saja menyebalkan, berteman sekalipun tak akan mungkin!" Seru Jungkook
"Memangnya aku mau, hah? Dasar! Kudorong juga kau!"
"Dorong saja! Cobalah, dorong aku! Akan ku dorong balik dengan lebih kuat!"
Kalau saja mampu, Seulgi sudah pasti akan mendorong keduanya ke dalam kolam. Namun daripada mengambil risiko dirinya yang justru terdorong, lebih baik gadis itu menjauh. Membiarkan Jungkook dan Taehyung yang dengan sangat konyol mulai beradu kekuatan dan saling mendorong. Ekspresi yang terpampang di kedua wajah bukanlah dendam kesumat, hanya sebuah kerutan tak suka serta seringai aneh.
Untuk kali ini tak ada yang bisa Seulgi lakukan selain berusaha menghindar agar tidak terdorong. Sayangnya ia lupa akan sosok Jimin yang ternyata masuh terpaku di tempat dan tak sengaja terdorong Jungkook dan Taehyung hingga kehilangan keseimbangan dan...
"Tolong!"
... kenapa Seulgi merasa de javu? []
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] 52 hz ●
FanfictionMereka bilang Park Jimin tidak bersuara. Tapi mengapa Seulgi mendengarnya berbicara? Insfire by Whalien 52 ㅡ방탄소년단
![[1] 52 hz ●](https://img.wattpad.com/cover/144651233-64-k395899.jpg)