"Aku menyebut namanya dalam diam, memendam rasa di lubuk hati yang terdalam. Wajah yang mengalihkan duniaku. Aku terkagum pada caranya tersenyum, caranya menatap, dan caranya bertutur kata. Terjebak dalam angan-angan liar yang berbalut cinta dan gairah, membara dalam emosi yang terpenjara dalam jiwa yang tak punya setitik keberanian. Aku cinta dia... Namun aku tetap memilih sebagai sang pemimpi, mimpi merah yang membara bak api yang berkobar di relung jiwaku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Red In The Silence
RomanceSejak pertama masuk SMA, Viona memendam sebuah rasa kepada teman sekolahnya, Dio. Mengamati dan mengagumi dalam diam meski sang pujaan hati tak pernah melihatnya. Mencoba bertahan menjadi sosok tak terlihat, dekat tapi seakan jauh untuk tergapai. Hi...