Part 18

1.7K 128 38
                                    

"Jadi... kemarin malam kau ngapain saja?" Selidik Miya pada Lesley, "dan kenapa jaket hitam itu ada di situ? Bukan punyamu 'kan?"

"Hn, itu punya Gusion." Jawab Lesley.

"Dia masuk ke kamar??!!! Dia melihatku tidur? Dia menidurimu?!! Oke, akan kuhajar anak itu.." geram Miya.

"Woles, mbak. Dia minjemin jaket buat aku, kemarin aku sempet demam. Terus dia pinjemin, padahal aku sudah punya. Dia maksa, ya sudah kupakai double." Terang Lesley.

"Oh." Miya menanggapi.

Lesley berdecak, sebal kalau sudah diterangkan sejelas-jelasnya Miya akan menjawab "oh." Saja!
Yah, sudah sebuah kewajaran sih dia 'kan polos.

Ooi, thor nggak ada hubungannya /plak.

"Pagi, Kak Miya." Senyum Nana hangat saat bertemu di pantry, "tidur nyenyak semalam?"

"Yah, tidak begitu sih karena ada orang yang teriak-teriak menggigau." Miya nyengir.

"Wah? Kak Lesley mimpi apa?" Harley berseru tertarik.

"Dia bermimpi tentang.. umph!" Lesley menutup mulut Miya.

"Jaga ucapanmu nona-ember!" Lesley mengancam, "haha, aku bermimpi tentang Harley menikah dengan Nana."

Seketika itu juga, Harley maupun Nana memerah. Lesley menginjak sepatu Miya dan memberinya tatapan tajam, Miya menciut dan mengangguk-angguk.
Selebihnya, dia bersyukur Nana dan Harley percaya begitu saja.

"Halo Alucard!" Sapa Miya saat melihat sosok dinginnya.

Alucard terhenti, dibarengi Gusion yang sudah terkikik pelan.

"Hn." Alucard membalas setelah mengembalikan akal sehatnya.

"Mau sarapan bersama?" Miya menawarkan, "em, kau belum mengambil Alu."

"Baru mau kuambil, kenapa?" Alucard menjawab.

"Oh, kupikir kau diet." Miya tersenyum polos.

Gusion tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Miya yang super-polos. Alucard sedang sedikit berisi lemak bulan ini juga sedikit tersinggung, apa daya.. untung ini doi kalau nggak sih mungkin udah dibuang ke Mars (?).

"Ehm." Alucard berdeham pelan, lalu hanya mengambil segelas susu dan sepiring telur.

"Diet beneran?" Miya bertanya.

"Hn." Alucard menjawab pendek.

Sekali lagi, Gusion tertawa. Tapi tawanya berhenti saat sebuah tangan menepuk bahunya.
Lesley!
Sontak, wajah terkejutnya berganti menjadi wajah yang kalem dan seperti biasanya pokoknya.

"Les! Mau sarapan bersama kami? Alucard sedang diet loh!" Ajak Miya.

"Erm.. tidak eh, aku sarapan sendiri saja kalau begitu." Lesley nyengir sambil melirik ke arah Harley dan Nana yang sudah makan berdua, "Alucard diet dalam rangka apa? Badan udah penuh abs semua kok."

"Ini sepupuan ngerti arti kata 'tersinggung' nggak sih?" Kekeh Gusion dalam hati.

"Akuu.. nemenin kamu aja Les, gamau jadi obat nyamuk." Nyengir Gusion.

"Oke, daah Gusion." Cengir Miya sebelum berlalu bersama Alucard, "awas kau apa-apakan Lesley-ku!"

Gusion bergidik sedikit saat mendengar perkataan Miya yang mengancam, Lesley tertawa saat melihat wajah Gusion.

"Tidak perlu kaget, memang begitu dia." Senyumnya, "nah, mau makan dimana? Aku sih mau di atap saja."

"Aku selalu ikut kamu." Senyum Gusion, etdah langsung dia deg-degan.

Lesley nyengir sebelum membalikan wajahnya, ia mengumpat dalam hati. Jiwa tsunderenya kok hilang kalau dia bersama Gusion? Tunggu, kenapa harus dia?! Wajahnya memanas, lalu memerah.

Sementara itu.. Miya dan Alucard..

"Kamu 'kan katanya mau latihan fisik hari ini? Makan nih, kentang dikit." Miya memberikan sedikit potongan kentang dari piringnya.

"Nggak usah." Alucard menolak, tapi Miya sudah meletakannya di piringnya. "Walaupun kau menaruhnya di situ, aku tidak akan menyentuhnya."

"Hh.. kenapa sih kamu susah banget dibilangin? Harus aku suapin?" Miya mendecak.

"Kalau kau berani saja." Alucard tersenyum miring, moduss!! Moduss!! MODUSS!!!

Hati-hati mbak-mbak saudara sekalian, ternyata Alucard tukang modus /plak.

"Berani! Jangan menantangku tuan-sedang-diet!" Seru Miya yang langsung di notice satu pantry.

"Haah? Alucard diet?"
"Badan udah absan gitu."
"Gimana kalau dia diet ya? Absnya makin banyak kali."
"Mimisan aku liatnya nanti."

Bisik-bisik mulai mengoar di seluruh penjuru. Alucard menahan amarah, untung ini doi.

"Buka mulut! 'ah' gitu!" Miya menusukan kentang dan mengulurkan garpunya ke mulut Alucard.

Sambil menahan malu, Alucard membuka mulutnya. Langsung deh, perbuatan Miya menuai pujian.

"Wiih, tumben Alucard takluk sama cewe!"
"Macan PMSnya lagi tidur kali!"
"Miya-nya jagoan weeh.."
"Kalo aku yang disitu kayaknya aku udah jadi abu ya?"

Sekali lagi, untung doi yang begitu.
Alucard.. aku turut prihatin doimu polos nan tidak-peka.
Pagimu sangat tidak cerah hari ini..

"Kudengar natal ini mau ada acara dansa ya?" Miya membuka obrolan.

"Hn." Alucard menjawab.

"Kadang orang se-strict Tigreal bisa ada ide untuk menjalankan acara seperti itu ya." Miya bergumam.

"Itu 'kan tradisi keluarganya. Dia bawa-bawa. Merepotkan." Alucard berkata.

"Eeh? Kenapa begitu?" Miya bertanya.

"Harus membawa pasangan, kalau tidak akan di suruh memakai pakaian badut." Alucard menjawab, Miyaa peka doong!! Dia ngode tauu!!

"Hiih, memalukan membayangkanmu memakai baju badut." Miya begidik pelan, "tapi kau memakai baju badut itu?"

"Badut? Hmm.. tidak tuh." Alucard bergumam, "Ruby selalu mengajakku setiap tahun, tapi semenjak dia mati karena serangan jantung waktu dia tahu aku diutus untuk menjagamu entah apa aku akan memakai baju badut tahun ini."

"Hiih, jahat banget kamu pakai kata 'mati' ke orang. Meninggal tuh yang sopan." Miya mendecak, "omong-omong aku turut berduka."

"Tidak perlu." Balas Alucard, "dia hanya merepotkanku saja. Menyebalkan, seperti anak kecil." Haha mampos lo dibilangin gitu wahai Rubylakor! /plak.

"Jahat banget kamu sama dia." Miya tersenyum miring, "ya sudah, aku kenyang. Mau ajari aku supaya critical hit-ku sakit tidak?"

"Awal-awal saja sudah sakit tahu?" Alucard mendecak.

"Ayolahh, Aluu.. yaa?? Ya? Yaaa??" Miya memohon.

"Iyaa.. iyaa.. astaga kau memohon seperti meminta emas dariku." Alucard tertawa kecil.

"Yeaay.. aku menyayangimu Alucard!" Cengir Miya.

Ayolah, andai Miya mengetahui apa yang dirasakan Alucard saat itu.
Dia deg-degan aja, wajahnya tidak merah setitikpun (maklum, dia dingin), cuma ya senang aja dibilangin gitu sama doi. Kayak ada manis-manisnya gitu..
#korbaniklan
Miya meletakan piring sarapannya di mesin pencuci piring lalu menarik Alucard ke padang rumput berkupu-kupu yang ia datangi kemarin bersamanya.

---

The Moon Elf [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang