"Sisa sore kalian adalah jam bebas." Suara Tigreal menggelegar di aula, kompak kusuk-kusuk para siswa/i mulai bermunculan.
"Bukan untuk bermain, tetapi untuk membeli gaun atau jas atau menyiapkan untuk acara natal tahunan." Tigreal melanjutkan, "kalian sudah tahu, kalian harus berpasangan atau kalian memakai baju badut bukan? Kalian bisa mencari pasangan mulai sekarang, acara telah di tetapkan. 3 minggu mendatang, tepat di hari natal."
"Bubarkan." Tutupnya, dan pria itu segera turun dari podium dan bergabung dalam kerumunan murid-murid.
Yah.. kalau ditebak-tebak sih, mungkin mencari Natalia.
"Seru juga, dibebaskan untuk ke mal." Nana menggeliat.
"Mau pergi sekarang?" Hayabusa mengeluarkan kunci mobilnya, "mumpung aku sedang baik, kuberi kalian tumpangan."
"Tidak deh, aku mau naik mobilku sendiri aja sama Odette.. ya nggak beb??" Lancelot merangkul kekasih tercintanya.
"Iyaa, terserah kamu." Cengir Odette.
"Bubar.. bubar.. dunia serasa milik mereka berdua, kita ngontrak.." Karina sweatdropped.
"Nggak juga sih, kamu aja kali yang ngerasa." Cengir Fanny.
"Fan! Sejak kapan kamu begini? Kamu mengkhianati persekutuan dingin kita!" Karina berseru heboh.
"Semenjak ketemu aku kali? Ya nggak?" Saber tersenyum di belakang Fanny, yang dibalas senyuman hangat dari gadis itu.
"Aku ikut kalian, Haya. Nana masih sering takut kalau aku nyetir." Harley tertawa malu-malu.
"Maklum, kamu kalau nyetir kayak.. pembalap F1. Aku aja takut." Miya menjitak kepala Harley.
"Hei! Jangan sentuh-sentuh rambutku!" Seru Harley.
"Tsk, rambut aja. Bisa kau rapikan lagi, bocah." Alucard mendengus.
"Aku tidak berpasangan.. uhuhuhu.." Chou menangis-nangis bombai.
"Nah, pantas Miya tidak pernah suka padamu." Layla mendecih, "anaknya bombai gini."
"Kalau aku bombai nggak, La?" Clint tersenyum pada Layla.
"Sedikit." Layla menjawab jujur.
"Tapi kamu sayang sama aku 'kan?" Goda Clint.
"Hayabusa, aku ikut kalian. Terserah Clint mau ikut apa tidak." Layla segera meninggalkannya, rona merah menghiasi wajahnya.
"Natalia? Karina? Chou? Valir? Kalian ikut atau tidak? Alucard dan Miya misalnya? Tunggu, Lesley? Gusion?" Kagura bertanya panjang lebar.
"Lesley dan Gusion bertengkar, kurasa aku dan Alucard tidak ikut dulu deh.." Miya tersenyum lembut.
"Eh? Kata kakak, kak Lesley belajar?" Harley bertanya.
"Maksudnya belajar! Ya belajar!" Miya mengoreksi.
Harley menggelengkan kepalanya, bingung mau percaya yang mana. Singkat cerita.. Alucard, Miya, Roger, Zilong dan Chou memilih tinggal di akademi sementara yang lain pergi berbelanja.
Tidak semua sih, Lesley dan Gusion tidak diketahui kabarnya bagaimana.. Natalia pergi bersama Tigreal (semua sudah maklum, lagipula Tigreal bukan hot daddy masih terlihat sebaya), Roger dan Zilong udah males cari pasangan soalnya udah jadi langganan pakai baju badut, Chou ditinggal karena Karina milih pergi sama Valir, dan Alucard dan Miya mau mengheningkan cipta sambil ngemil (Miya maksa).~~
Lesley POV :
Bocah badung satu itu..
Sampai sore pun akan kukejar demi satu jitakan lagi dikepalanya! Untung atap adalah salah satu tempat yang sangat sepi disini, jadi tidak ada yang mengganggu adegan kejar-dikejarku dengan Gusion disini.. hahaha..

KAMU SEDANG MEMBACA
The Moon Elf [Complete]
FanfictionKehidupan Miya yang biasa-biasa saja sebagai gadis cantik yang cerdas berubah semenjak kedatangan anak baru itu, Alucard. Dibantu sepupu-sepupunya, dan sahabatnya ia berusaha menemukan jati diri sebenarnya yang terkubur bersama masa lalunya. Apa Miy...