Epilog

2.3K 124 33
                                        

"Ka-chan." Hayabusa menepuk kekasihnya dari belakang, lalu menutup matanya.

"Haya-kun! Ngapain?" Tanya Kagura setengah terkejut. Dia memegang tangan Hayabusa yang menutup matanya.

"Baa.." Hayabusa membuka mata Kagura setelah menggiring gadis keturunan Jepang itu kesuatu tempat.

Ternyata yang ditunjukannya adalah sebuah lahan sepi yang cantik.
Disitu ada pohon sakura yang bermekaran.

"Ca.. cantik.." ujar Kagura terpesona.

"Aku menemukannya lho, tidak sengaja." Seringai Hayabusa.

"Aw.. terima kasih, Haya-kun!" Kagura memeluk Hayabusa dan dibalas oleh pemuda ninja itu.

~~

"Natalia."

Gadis itu menoleh, segelas jus ada disampingnya dipegang oleh Tigreal.

"Terima kasih." Ucap Natalia, dia duduk dikursi dan menyedot jusnya.

Matanya sibuk memandang teman-temannya yang bercengkrama ria. Karina yang sedang bertengkar dengan Chou karena jusnya tumpah, Fanny juga mengobrol dengan Saber, Odette tidak usah ditanya pasti sama Lancelot, Layla lagi adu mulut sama Clint gara-gara jusnya dihabiskan olehnya, dan dua adik kelasnya Harley dan Nana sedang main pasir bersama Bruno dan Lolita.

"Kenapa kau tidak bergabung?" Tanya Tigreal pada gadis itu.

"Dan aku menjadi nyamuk? Tidak terima kasih." Sahut Natalia. "Bahkan trio jonges sudah tidak ada lagi, menyisakan Roger dan Valir yang masih meratapi siapa itu?"

"Ruby?" Tanya Tigreal, dia tahu betul gosip-gosip diantata siswa-siswanya.

"Nah, itu." Ujar Natalia, "bodoh, menyukai orang yang sama. Orang yang sudah meninggal lagi."

Bagaimana dengan Zilong? Oh dia benar-benar bersama Freya.
Freya memutuskan tinggal dibumi sementara Rafaela kembali bersama Argus keatas sana. Miya bisa memastikan bahwa keduanya akan hidup bahagia, dia juga menitipkan salam untuk Estes, ayahnya dan ibunya.
Hilda juga memutuskan untuk mengasingkan diri, rupanya dia masih berduka akan kepergian Balmond.

"Tak bisa dipercaya, Valkyrie itu jatuh cinta pandang pertama." Gumam Tigreal, "Zilong juga, benar-benar pasangan tak terduga."

Natalia hanya tersenyum, tipis.
Tigreal juga tersenyum, sambil memandang gadis itu.

~~

Lesley menikmati keindahan langit yang keunguan diatas tebing.
Dihirupnya angin yang bertiup disitu sambil memegangi pagar pembatas yang berdiri kokoh ditepinya, rambut panjangnya dikepang seperti biasa. Dia tidak berenang seperti teman-teman dan saudaranya, dia menyukai pemandangan dari atas tebing.
Ia memakai sebuah gaun selutut biru-tua berlengan panjang dan berkerah, membuatnya berkibar karena angin.

"Cara yang nyaman untuk menikmati pemandangan ya?"

Suara yang sangat dikenali oleh Lesley mengejutkannya, ia membuka matanya dan berbalik. Dilihatnya pemuda itu mengenakan hoodie hitam dan jins biru mendekatinya.

"Iya." Senyum gadis itu, "sangat cantik."

"Kenapa nggak berenang?" Tanya Gusion.

"Nggak suka aja, lebih suka disini." Jawab Lesley, "lagian disitu rame."

"Disini juga rame." Senyum Gusion. "Pohon, rumput, banyak."

"Itu bukan orang." Sahut Lesley dengan wajah datar, "kamu juga nggak berenang."

"Punggung aku masih luka, kalau berenang perih." Jawab Gusion, dia tersenyum. "Mau berjemur lukanya keliatan, jelek. Absku tercemar."

"Ya kamu, bukannya regenerasi waktu itu malah paksain." Ucap Lesley sambil cemberut, "tuh 'kan kamu jadi nggak bebas. Terus pede banget kamu sama abs-mu"

The Moon Elf [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang