Miya POV :
Syit.
Satu kata yang terngiang-ngiang dipikiranku yang penuh dengan materi-materi pelajaran. Aku tidak perlu repot-repot mengganti diriku menjadi mode perang, sejak aku tiba disini aku sudah memakainya. Entah itu adalah otomatis dari portal atau aku mengaktifkannya tidak sengaja, pokoknya aku menjadi selalu ready-for-war.
Seorang mahkluk berwujud banteng, nenek buruk rupa, Moskov dan Helcurt datang. Sial, mahkluk banteng itu-kah yang memanggil mereka atau memang kami terlalu ribut?!"Kalian tidak akan berdaya menghadapi pasukanku dan aku, tuan putri." Suara Argus membuatku mendidih, dia mengejekku rupanya?! "Kalian tidak hanya tidak bisa kembali, kalian bahkan tidak akan bernyawa."
"Atau kalian yang tidak bernyawa!" Teriakku.
"Khe.. khe.. nyalimu besar juga ya, Tuan Putri?" Sahut Moskov yang tiba-tiba muncul dibelakangku.
"Sebesar keinginanku menghentikan kalian." Sahutku sambil menghindar dari serangan mendadak Moskov. "Dimulai dari dirimu, Argus. Lebih efektif untuk mencabut bakteri langsung dari akarnya."
Aku mengaktifkan Turbo Stealthku lalu menyerang Argus dengan gesit.
Argus mengerang kesakitan, berhubung aku memakai item andalanku, Beserker's Fury.
Cih, ternyata aku jauh lebih pintar darinya daripada yang kuduga."Vexana! Minotaur! Helcurt! Jangan diam saja!" Bentak Argus sambil meregrenerasi dirinya, "serang mereka tolol!"
Nenek-nenek dan banteng itu langsung bertindak dan menyerang Freya dan Pharsa, diikuti Moskov dan Helcurt yang tidak ingin mengganggu duelku dengan Argus.
Untungnya Chang'e sudah lumayan berpengalaman dengan hal seperti ini, dia sangat lihai dan cekatan hampir mengimbangi lawannya."Miya awas!"
Suara yang amat kukenal.. masa.. mereka sudah datang?!
Apa di Kastil Bulan tidak ada waktu?! Tidak terasa mereka datang sangat cepat!"Demonic Blade!!" Seruan Argus mengejutkanku, sial aku lengah!
"Groundsplitter!!"
Alucard muncul tiba-tiba dihadapanku, memukul Argus mundur jauh dariku. Dia melirikku, dengan pandangan yang khawatir.
Namun pandangan itu tidaklah lama, walaupun sudah membuatku salah tingkah. Aku langsung memasang kuda-kuda untuk menyerang Argus."Brengsek! Aku lupa Kastil Bulan tidak terjadi pergantian hari! Selalu malam! Ugh! Demon Hunter!" Seru Argus sambil bangkit.
"Halo, Argus. Masih sama seperti dulu hn?" Sapa Alucard dingin.
Wow, apakah mereka pernah bertemu?
Aku penasaran..~~
Teriakan Alucard terdengar sampai di seberang portal. Keras banget ya? Gila.
"Dia menemukan Miya dan Argus! Kita harus mas.." Seru Tigreal terpotong oleh aksi Layla, Lesley, dan Harley.
Layla langsung berdiri dan berlari menuju portal tanpa disuruh, disusul oleh Lesley dan Harley.
"Suk.." lanjut Tigreal, terlambat.
Sementara itu di Kastil Bulan, perang darah sudah terjadi. Minions, Balmond, Eudora, Gord, Karrie, Bane, Cyclops, Martis dan Franco telah bergabung sehingga membuat Freya, Pharsa, dan Chang'e terdesak.
"Time to Shine!" Teriakan Layla membuat ketiga manusia itu terkejut sekaligus senang.
"Poker Trick!" Seru Harley sambil melompat, ia melukai setiap lawannya yang terkena kartu-kartunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moon Elf [Complete]
FanfikceKehidupan Miya yang biasa-biasa saja sebagai gadis cantik yang cerdas berubah semenjak kedatangan anak baru itu, Alucard. Dibantu sepupu-sepupunya, dan sahabatnya ia berusaha menemukan jati diri sebenarnya yang terkubur bersama masa lalunya. Apa Miy...