24| Have fun, bby!

134 18 1
                                    

"Membuatmu bahagia adalah tugasku." –Galang.


***

"Gue kira lo mati," ucap Azra saat melihat Nola menuruni anak tangga.

Nola duduk di sebelah Azra. Rambut panjangnya masih basah karena dia baru selesai mandi.

"Jam berapa emang sekarang?"

"Setengah dua."

Nola membulatkan matanya. "Anjir, demi apa gue tidur lama banget?!" ucapnya syok. Sudah dua kali dia tidur sampai selama ini, biasanya walaupun weekend atau liburan, Nola paling lama tidur hanya sampai jam sebelas. Pertama karena Fara yang mengajaknya menonton drama dan kedua sekarang.

"Lo tidur kaya bangkai. Padahal gue udah bangunin lo."

"Kenapa nggak bangunin aku pakai air lagi?" tanya Nola mengingat beberapa hari lalu Azra membangunkannya dengan air.

"Malas."

Nola mencibir.

"Noval ke mana?"

"Di gazebo belakang, sama temannya."

Nola mengangguk. Dia bangkit menuju kamarnya lagi. Sangat bosan jika saat weekend. Tidak ada kerjaan hanya menganggur saja di rumah.

***

Merapikan sedikit anak rambutnya yang mengenai wajah, Nola kembali bernyanyi. Lagu yang terputar dari tape mobil Galang membuat dirinya tidak merasa bosan menunggu Galang yang sedang membeli makanan.

Tadi siang saat Nola sedang bermalas-malasan di kasurnya, Galang mengirimnya pesan untuk bersiap-siap jam tiga sore. Entah mau ke mana ia membawa Nola, sekarang mobil Galang berhenti di depan McDonald sedangkan Nola disuruh tunggu saja di dalam mobil.

Bukan apa-apa, Nola hanya takut ia salah memakai kostum. Kan, tidak mungkin jeans dipakai ke pesta. Karena sekarang Nola hanya memakai jeans putih dan kaus tanpa lengan berwarna pink soft.

Tak lama kemudian, Galang membuka pintu mobil dengan membawa sekotak nasi yang di dalamnya berisi ayam tepung dan dua kaleng minuman soda.

"Makan dulu," ujarnya sembari memberi kotak itu.

"Makan di dalam mobil?"

"Emang kenapa? Mau makan di dalam situ aja?"

"Eh, nggak usah," jawab Nola cepat. Membuka kotak itu dan mulai memakannya.

Dalam perjalanan, keduanya tidak ada yang memulai percakapan. Galang melirik Nola yang sedang makan. Perempuan itu tadi menawarinya namun Galang menolak karena sebelumnya ia sudah makan di rumah. Hari ini memang ia sudah mempunyai niat untuk mengajak gadisnya itu jalan-jalan tanpa sepengetahuannya mau pergi ke mana.

Nola menutup kotak nasi itu lalu meneguk minuman kalengnya. Ia mengeluarkan suara katak dari mulutnya lalu terkekeh kecil sembari mengusap-usap perut.

"Kenyang, hehe...."

Galang melirik perempuan itu dengan tangan kiri yang menjulur ke wajah Nola. Sontak, Nola menjauhkan wajahnya dari tangan Galang.

"Mau ngapain, heh!" Nola menepis tangan Galang.

Galang berdecak. "Itu saus." Mengelap saos yang tertinggal disudut bibir Nola. "Kaya anak kecil, lagian."

Nola menggaruk tengkuknya malu karena sudah salah sangka takut Galang melakukan hal yang aneh-aneh.

Stories About Our Love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang