Bagaimana

847 17 12
                                    

Bagaimana bisa aku bernafas tanpa embusanmu?
Dalam bernafaspun aku butuh dirimu untuk hidup
Tak sekarang maupun esok
Kau ingin hilang dalam pandanganku
Sementara wajahmu terus membayang dalam mataku

Bagaimana bisa aku hidup tanpa detakan cintamu?
Bahkan dalam hatiku berdetak menyebut namamu
Kau adalah pembunuh yang kejam
Merenggut siangku, malamku, hari-hariku
Tiap detik waktu, setiap angin berlalu
Hingga nafas dan pandangku kau curi dariku

Kau adalah pagi hariku, kau adalah sore hariku
Kau adalah setiap kebahagiaanku, setiap langkahku
Kau adalah hidupku, cahayaku
Kau adalah kasihku, kau segalanya bagiku
Bagaimana aku bisa hidup tanpa dirimu?

Credit pics: Pride & Prejudice (2004)

Best regards,
Kharisma Rahmah Dewi
Dengan segala ego kerinduan yang membunuh dirinya sendiri.

Musafir: Kumpulan Puisi dan Prosa [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang