Gejolak Birahi

107 5 8
                                    

Jangan biarkan aku sendiri, Tuan.
Kau tahu aku tak menyukai dingin yang menusuk tengkorak.
Berikan aku sebagian apimu,
bakar aku dengan gairahmu.
Aku ingin tenggelam dalam panasmu yang membara.

Embun makin nampak seperti bulir kristal.
Kini hanya ada kau dan detak jantungmu,
yang melebur dalam gejolak darahku.
Takkan kubiarkan setiap detiknya menggumpal.
Lelehkan aku, leburlah aku.
Dalam cumbuanmu yang makin berpadu dalam deruku.

Jangan tinggalkan aku sendiri, Tuan.
Aku akan selalu mengingat embusan napasmu yang hangat,
yang tiap incinya membuat romaku bergetar.
Peluk ragaku dalam jiwamu, selamanya.

Maaf nih, kontennya udah mulai dewasa😂😂

Musafir: Kumpulan Puisi dan Prosa [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang