Tenanglah

224 7 2
                                    

Tenanglah, wahai hatiku
Mungkin malammu kelam penuh dengan kabut dingin yang menyelimuti
Dinginnya menusuk tulang dan tak terperi
Pagimu kan cerah laksana permata yang berkilauan menerangi semesta

Tenanglah, wahai jiwaku
Taufan mungkin memporak porandakan tepian pulau kedamaianmu
Hancur luluh lantak seketika
Ombakmu akan menghapus segala keterpurukan yang ada

Tenanglah, wahai cintaku
Tenanglah
Alammu memang tak sedalam kedalaman semesta
Namun jernihnya air yang kau curahkan saat oase dalam gurun kenistaanmu kian tampak indah
Apalah daya aku hanya musafir yang mencari ketenangan dalam hidup

Tenanglah, karena esok kesuramanmu kan terbayar oleh jiwa-jiwa nan cemerlang

Musafir: Kumpulan Puisi dan Prosa [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang