Naif

284 7 0
                                    

Kau tahu berapa waktu yang perlu kuhitung?
Setiap langkah, setiap bongkah
Secercah harap tak akan goyah
Merapalkan bait yang pilu
Bait yang kelu
Membiru saat kusebut namamu dalam doaku
Kau tahu berapa lama waktu yang perlu kuribu?
Mencuatkan garis noda
Merobek alur roda

Mungkin sayap-sayap ini akan patah
Aku tak bisa lagi terbang mencapai
tingginya egomu
Entah bulan mungkin akan berbisik
Betapa majnun-nya diri yang hina ini
Mentari tak bisa menafikan ketotolan yang sering kuperbuat
Kau yang buatku begini, kau yang hampir buatku mati
Ku tak bisa memohon lagi pada gunung-gunung
yang bertengger gagah
Tak bisa lagi kureguk manisnya secawan anggur
Bibir yang selalu membuatku tertawan

Ah, betapa naifnya diriku
Membiarkan pasir dalam gurun cintamu menertawaiku



Regards,
Kharisma Rahmah Dewi
24 Juli 2018
Ingatan akanmu selalu saja menjadi mimpi burukku di malam hari.

Musafir: Kumpulan Puisi dan Prosa [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang