Kau tahu berapa waktu yang perlu kuhitung?
Setiap langkah, setiap bongkah
Secercah harap tak akan goyah
Merapalkan bait yang pilu
Bait yang kelu
Membiru saat kusebut namamu dalam doaku
Kau tahu berapa lama waktu yang perlu kuribu?
Mencuatkan garis noda
Merobek alur rodaMungkin sayap-sayap ini akan patah
Aku tak bisa lagi terbang mencapai
tingginya egomu
Entah bulan mungkin akan berbisik
Betapa majnun-nya diri yang hina ini
Mentari tak bisa menafikan ketotolan yang sering kuperbuat
Kau yang buatku begini, kau yang hampir buatku mati
Ku tak bisa memohon lagi pada gunung-gunung
yang bertengger gagah
Tak bisa lagi kureguk manisnya secawan anggur
Bibir yang selalu membuatku tertawanAh, betapa naifnya diriku
Membiarkan pasir dalam gurun cintamu menertawaikuRegards,
Kharisma Rahmah Dewi
24 Juli 2018
Ingatan akanmu selalu saja menjadi mimpi burukku di malam hari.
![](https://img.wattpad.com/cover/146632047-288-k419064.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Musafir: Kumpulan Puisi dan Prosa [SUDAH TERBIT]
شِعر[Sebelumnya ANAFORA] Anafora adalah jenis majas di mana pengulangan bunyi, kata atau struktur sintaksis kalimat untuk memperoleh efek-efek tertentu yang terdapat pada awal kalimat, berfungsi sebagai penegasan. Buku ini hanya sekadar kumpulan puisi y...