Bolehkah aku mengukir senyum?
Sebuah gurat indah pada ujung bibir
Semanis anggur dalam cawan kuningan
Sedikit pahit, secuil mata dadu
Gurat itu membisu, kaku biruBolehkah aku menahan tangis?
Getar pelupuk mata tak terbendung
Tanggul ini luluh, porak poranda
Tak kuseka, takkan teraba
Getarpun memacu, hancur tak terperiBolehkah aku mendusta?
Tapak kaki yang nista berkata benar
Tatap mata yang suci berujar jahat
Entah mana harus kugugu?|
|
|Saat manusia lebih peduli dengan kebohongan manis dibanding kenyataan pahit.
Tangerang, 14 Juli 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Musafir: Kumpulan Puisi dan Prosa [SUDAH TERBIT]
Поэзия[Sebelumnya ANAFORA] Anafora adalah jenis majas di mana pengulangan bunyi, kata atau struktur sintaksis kalimat untuk memperoleh efek-efek tertentu yang terdapat pada awal kalimat, berfungsi sebagai penegasan. Buku ini hanya sekadar kumpulan puisi y...