securah rasa - 5

177 3 1
                                    

Mungkin benar saja perasaanku kala itu. Kau bukanlah yang terbaik untukku. Ketiadaanku dalam lembaran hidupmu sama sekali tak mengusik ketenangan batinmu. Baik kusudahi saja permainan semesta yang mengaduk-aduk rasa dalam ulu hati. Jika kau ingin bersua lagi dengan ragaku, temui saja aku di penghujung jalan kematian di hadapanmu.






Maaf ya, guys. Udah jarang update. Selain udah jarang dapet inspirasi, saya juga lumayan sibuk kuliah.

Musafir: Kumpulan Puisi dan Prosa [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang