Maukah kau duduk di sampingku, Tuan?
Sebentar saja, aku takkan membuat keliru.
Ini bukan untukmu, bukan pula untukku.
Yang kau tahu betapa aku mengabdimu.
Aku hanya ingin mengurai beberapa sembilu.
Kaku dan kian membeku.Kau tahu, saat aku berada di sampingmu.
Atau kau berada di sampingku, Tuan.
Kepalsuanku mencair.
Keraguanku mengalir.
Taman perbungaan yang dulu hanya omong kosong belaka.
Kini menampilkan warna sesungguhnya.
Tak sekadar harum dan semerbak.
Keindahannya tak dapat kujumpai di mana pun,
tak kulupakan.Maukah kau ambilkan bunga itu, Tuan?
Tuk sekadar penghias persemayaman terakhirku.
Aku akan tenang, kini.
Karena kutahu bahwa bunga-bunga ini berasal dari keteguhanmu yang keparat.Terinspirasi dari drama Hamlet - Shakespears

KAMU SEDANG MEMBACA
Musafir: Kumpulan Puisi dan Prosa [SUDAH TERBIT]
Poetry[Sebelumnya ANAFORA] Anafora adalah jenis majas di mana pengulangan bunyi, kata atau struktur sintaksis kalimat untuk memperoleh efek-efek tertentu yang terdapat pada awal kalimat, berfungsi sebagai penegasan. Buku ini hanya sekadar kumpulan puisi y...