Keesokan harinya terlihat Dinar sedang termenung di taman kampus.Dinar memikirkan tentang perjodohannya dgn dr.Fandy.Dinar bingung harus menerimanya atau menolaknya.
"Kayanya gw harus ngomong deh sama dr.Fandy.Tapi gmn cara ngomongnya yah.Aduh,kok gw tambah bingung sih".Dinar terlihat menggaruk2an kepalanya yg tdk gatal.
Lalu,tiba2 saja Dinar memikirkan Alvin yg ada di rumah sakit.
"Ngomong2 keadaan Alvin sekarang gmn yah.Nanti pulang kuliah gw ke sana deh".Dinar pun memutuskan untuk menjenguk Alvin.
Setelah plg kuliah Dinar langsung pergi ke rumah sakit.Sesampainya di rumah sakit Dinar terlihat ragu2 dan merasa canggung untuk menjenguk Alvin.Namun,Dinar mencoba memberanikan diri untuk masuk ke ruagan di mana Alvin di rawat.
Ternyata Alvin sudah siuman.saat itu terlihat Mami sedang menyuapi Alvin.Sambil menyuapi Alvin Mami menanyakan soal Dinar.
"vin,yg bawa kamu ke rumah sakit kemarin itu teman kamu".
"Siapa Mi?".
"Namanya Dinar".
"Dinar,Dinar yg bawa aku ke rumah sakit".
"Iya,dia juga menceritakan semua.Kalian sudah lama berteman?".
"Belum kok kita baru aja kenal".
"Kelihatannya anaknya baik cantik lagi pantes aja kamu mau mengorbankan nyawa kamu untuk dia".
"Mami betul dia gadis yg baik.Dia beda bgt sama gadis2 yg selama ini aku kenal walaupun dia sedikit jutek".
"Kamu suka sama Dinar".
"Mami ngomong apa sih,baru juga kenal".
"Siapa tahu aja kamu terserang cinta pada pandangan pertama".
"Mami bisa aja deh".
Tidak lama kemudian terdengar ada yg mengetuk pintu.Lalu,Mami pun membukakan pintu."Selamat siang Tante".
"Eh Dinar,ayo masuk".
"Makasih tante".Alvin terlihat tersenyum kecil melihat Dinar datang menjenguknya.
"Oh iya vin, Mami ke kantor dulu yah.Soalnya nnt jam 3 Mami ada meeting sama klien Mami".
"Iya Mi"
"Dinar Tante nitip Alvin yah".
"Iya Tante".Kemudian,Mami pergi meninggalkan Alvin berduaan dgn Dinar.Mereka pun terlihat salah tingkah.

"Duduk Din".Kata Alvin.
"Makasih".Kemudian Dinar duduk di hadapan Alvin.Mereka terlihat grogi dan salah tingkah.Akhirnya,Dinar yg membuka pembicaraan."Vin,makasih yah lo udah nyelamatin gw.Seharusnya lo gak usah ngelakuin itu,karena akan membahayakan nyawa lo".
"Iya sama2,gw juga gak nyangka bakalan jadi begini.Tapi,sudahlah gak usah di pikirin.Sekarang gw udah baikan kok.Kelihatannya lo khawatir yah".Alvin pun menggoda Dinar.Dinar terlihat terdiam dan salah tingkah saat Alvin menggodanya.
"Gw..gw,cuma takut terjadi apa2 aja kok sama lo".
"Udah, lo gak usah bohong jujur aja klu lo khawatir sama gw iya kan".
Dinar menjadi kesal karena Alvin menggodanya terus."Terserah lo deh".
"Kok jutek gitu sih,gw cuma bercanda kali".
"(Jutek lo itu yg buat gw suka sama lo)".Batin Alvin."Din,gw gak mau berantem lagi sama lo.Gw mau kita berteman".
"Teman?".
"Iya,atau lo mau lebih".
"Maksud lo?".
"Gw bercanda lagi.Gimana lo mau kan berteman sama gw".
"Ok,kita berteman".
"Serius sekarang kita berteman".
"Iya..".Alvin pun terlihat senang karena Dinar mau berteman dengannya."Oh iya,sebagai tanda terima kasih karena lo udah nyelamatin nyawa gw,lo boleh minta sesuatu ke gw.Apa aja terserah lo".
"Gw nolong lo ikhlas kok.Tapi klu lo yg nawarin boleh juga.Melihat kondisi gw yg tidak memungkinkan untuk beraktifitas dan gw membutuhkan seseorang untuk membantu gw.Jadi,gw mau lo yg ngerawat gw sampai gw sembuh.Gimana"."Apa?.Lo kan bisa nyewa perawat".
"Lo juga kan calon Dokter,anggap ini PKL".
"Apa lo gak bisa minta yg lain".
"Klu lo gak mau ya udah,gw gak maksa kok"."(Duh gimana nih,masa gw harus ngerawat dia sih.Ya udah deh,karena dia udah ngorbanin nyawanya buat gw,biarin deh gw yg ngerawat dia)".Batin Dinar.
"Ok,gw bakalan ngerawat lo sampai sembuh".
"Ok,klu gitu deal"Kata Alvin sambil mengulurkan tangannya.
"Deal".Mereka pun bersalaman."Gimana mulai dari sekarang aja lo ngerawat gw".
"Ok..".
"Tiba2 aja gw kepengen pizza deh,lo mau beliin buat gw".
"Bukannya tadi lo udah makan".
"Gw laper lagi".
"Ya udah gw beliin".
"Thank's yah".
Kemudian,Dinar pun pergi untuk membeli pizza.Sewaktu keluar dari kamar Alvin Dinar terlihat mengeluh."Hari pertama aja udah nyuruh2,apalagi besok2 gw di jadiin pembantu kali sama dia,nyebelin bgt sih.Tapi,gak apa2lah anggap aja ini balas budi karena dia udah nolongin gw".
Setelah membeli pizza,Dinar langsung kembali ke rumah sakit.Lalu,Dinar memberikan pizza itu kpd Alvin.Namun Alvin meminta Dinar untuk menyuapinya.Mau tidak mau Dinar pun menyuapi Alvin walaupun sedikit jengkel.
Melihat bibir Alvin yg belepotan mayones,Dinar pun langsung mengambil tissu untuk mengelapnya.Alvin terdiam sewaktu Dinar mengelap bibirnya.Alvin pun terus memandangi Dinar.Dinar pun membalas pandangan Alvin.Jantung Dinar kembali berdetak kencang.
Tidak lama kemudian,datanglah suster untuk memberikan Alvin obat.
"Waktunya minum obat yah".Kata suster itu.
"Seneng yah di temani sama pacar pasti cepat sembuh".Kata suster yg mengira Dinar dan Alvin berpacaran.
"Kita gak pacaran kok sus,kita cuma teman biasa".Kata Dinar.
"Oh gitu.Tapi klu di lihat2 kalian pasangan yg serasi loh.Kenapa gak pacaran aja".Alvin dan Dinar hanya terdiam.Kemudian,setelah memberikan Alvin obat suster itu langsung keluar.Hari sudah sore,Dinar masih berada di rumah sakit.Lalu,Alvin meminta Dinar untuk membacakan buku untuknya.
"Din,tolong bacaiin buku ini dong".
"Lo kan bisa baca sendiri".
"Please...".
"Ok..ok..".Kemudian,Dinar pun membacakan buku itu untuk Alvin.Lama kelamaan Alvin terlihat mengantuk dan kemudian Alvin pun tertidur saat Dinar masih membacakan buku.
"Vin..".Dinar mencoba membangunkan Alvin.
"Dia malah tidur".Saat Alvin tidur Dinar memandangi wajah Alvin.
"(Gw tahu,sebenarnya lo cowo yg baik gak salah klu cewe2 ngejar lo.Maafin gw yah selama ini gw jutek sama lo)".Batin Dinar
"Sudah sore,gw pulang dulu deh".Kemudian,Dinar berdiri dari duduknya.Ketika Dinar ingin melangkah,Alvin langsung memegang tangan Dinar.Dinar terdiam dan menoleh ke arah Alvin.
"Thank's yah untuk hari ini".Kata Alvin.Dinar hanya tersenyum kecil dan menganggukkan kepalanya.
Lalu,Alvin melepaskan tangan Dinar dan kembali tidur.Kemudian,Dinar pun pergi meninggalkan rumah sakit
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU🌻
RomanceCerita cinta yg diawali dgn pertengkaran antara Dinar dan Alvin namun lama kelamaan cinta tumbuh di hati mrk.Namun,disisi lain Rania adik Dinar yg mempunyai penyakit jantung jg mencintai Alvin.Apa yg akan dilakukan Dinar?