🌻BAG 4O

208 30 6
                                    

Malam pun telah berlalu,kini telah berganti menjadi pagi.Dinar terlihat masih tertidur,tidak lama kemudian Dinar pun terbangun.Perlahan-lahan Dinar membuka matanya.

Saat terbangun Dinar merasa heran,mengapa Dinar yg berada di atas tempat tidur.Dinar pun menyadari jika Alvin sudah tidak ada di kamarnya.Ternyata Alvin sudah bangun,melihat Dinar yg masih tertidur pulas,Alvin pun memindahkan Dinar ke tempat tidur.

"Kok jadi aku sih yg tidur di sini,terus Alvin mana,apa dia sudah pulang?" Dinar pun mulai bertanya-tanya.

Lalu,Dinar melihat setangkai bunga matahari yg ada di samping tempat tidurnya.Dinar pun langsung mengambilnya,dan ternyata ada sepucuk surat yg menempel di tangkai bunga matahari itu.Kemudian Dinar langsung membacanya.

"Terima kasih,malam tadi adalah malam yg paling indah selama aku hidup di dunia ini.Aku sangat mencintaimu matahariku,selamanya"

Kata-kata yg ditulis Alvin begitu menyentuh hati Dinar dan membuatnya menangis.Kemudian,Dinar keluar dari kamarnya untuk mencari Alvin.

Ternyata Alvin sedang asyik bermain bola bersama anak-anak panti.Sementara itu,Dinar terus mencari Alvin.Lalu,Dinar menghampiri Ummi Aisyah yg sedang menyiram tanaman di halaman depan.

"Ummi.." panggil Dinar.

"Iya Din,ada apa?"

"Alvin sudah pulang yah?" tanya Dinar.

"Bukankah kamu tidak peduli sama Alvin" ujar Ummi.

"Aku cuma nanya doang kok Mi"

"Alvin belum pulang,sekarang dia ada di halaman belakang bersama anak-anak"

Setelah tahu Alvin ada di halaman belakang,Dinar langsung pergi untuk menemui Alvin.Ummi Aisyah senyum-senyum sendiri melihat tingkah Dinar.

"Dinar..Dinar..sampai kapan kamu membohongi perasaan kamu sendiri" ujar Ummi Aisyah.

Terlihat di halaman belakang Alvin dan anak-anak panti sedang bermain bola.Tidak lama kemudian,Dinar pun datang dan langsung melihat keseruan Alvin dan anak-anak panti.Alvin begitu cepat dekat dgn anak-anak panti.Dan sepertinya anak-anak panti juga sangat menyukai Alvin.

Pandangan Dinar terus tertuju kpd Alvin.perasaan Dinar sedikit tenang melihat keadaan Alvin yg sudah baik-baik saja setelah pingsan semalam.

Beberapa menit kemudian,salah satu anak panti menendang bola terlalu keras.Dan tanpa sengaja bola itu mengenai kening Dinar.

"Aww.." teriak Dinar karena merasa kesakitan.

"Aduh gimana nih,kena kak Dinar lagi" ujar anak itu.

"Tenang-tenang,biar kak Alvin yg mengatasinya.Kak Alvin kesana dulu yah" ujar Alvin kpd anak-anak panti.

Kemudian,Alvin menghampiri Dinar yg terlihat sangat kesakitan.

"Maaf yah,kita gak sengaja.Sakit yah?"

"Pake nanya lagi"

"Coba aku lihat"

Kemudian,Alvin menyentuh kening Dinar pelan-pelan dan sesekali meniupnya.Dinar menatap mata Alvin begitu dalam dan Alvin pun membalas tatapan Dinar.

"Cie..cie.." lagi-lagi anak-anak panti meledek Dinar dan Alvin.

Alvin dan Dinar pun langsung terlihat salah tingkah dan merasa malu di depan anak-anak panti.

🌻🌻🌻

Setelah bermain bola bersama anak-anak panti,Dinar dan Alvin terlihat sedang duduk berdua di halaman belakang.Perasaan bahagia sangat terpancar dari wajah Alvin.Karena Akhirnya Alvin bisa bertemu dgn Dinar.Alvin terus memandangi Dinar yg masih mengobati keningnya dgn kain yg berisi es batu.

ONLY YOU🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang