🌻BAG 26

229 39 9
                                    

Keesokkan harinya terlihat Alvin sedang berada di kelasnya.Saat itu Alvin sedang asyik berbincang2 dgn temannya.Tidak lama kemudian,hp Alvin berbunyi.Ternyata Rania yg menelfon Alvin,Alvin pun langsung mengangkatnya.

"Halo Ran,ada apa?"

"Halo Vin,nanti pulang kuliah kamu bisa gak mampir ke rumah"

"Memangnya ada apa?"

"Gak ada apa2 sih,aku cuma mau ngasih sesuatu buat kamu"

"Apa?"

"Rahasia dong.Jadi,kamu bisa gak ke sini"

"Ya sudah,nanti pulang kuliah aku mampir ke rumah"

"Ok,aku tunggu yah.Bye Vin"

"Bye"

Kemudian,Alvin pun menutup telfonnya.

Sementara itu,Dinar yg sudah selesai kuliah langsung pergi ke parkiran untuk mengambil mobilnya.Sesampainya di parkiran,Dinar melihat ban mobilnya kempes.

"Ya ampun,bannya kok kempes sih .Aku gak bawa ban serep lagi" ujar Dinar yg mulai panik.

Tidak lama kemudian,Alvin pun datang.Alvin juga ingin mengambil mobilnya.Kebetulan waktu itu Alvin memarkirkan mobilnya tidak jauh dari mobil Dinar.

Kemudian,Alvin melihat Dinar sedang kebingungan.Akhirnya,Alvin memberanikan diri untuk menghampiri Dinar.

"Kenapa Din?" tanya Alvin.

Dinar langsung menoleh.Dinar terlihat kaget,ternyata Alvin yg bertanya kepadanya.

"Bannya kempes" ujar Dinar.

"Kamu bawa ban serep gak,nanti biar aku perbaiki"

"Gak"

"Ya sudah,kalau gitu bareng aku aja.Tadi Rania nelfon dan minta aku datang ke rumah.Nanti aku telfon bengkel langganan aku supaya memperbaiki mobil kamu"

"Gak usah makasih,nanti aku telfon supir aku aja"

Ketika Dinar ingin pergi dari hadapan Alvin untuk menelfon supirnya,Alvin langsung memegang tangan Dinar.

"Din,walaupun kita sudah tidak ada hubungan apa2,tapi aku ingin kita baik2 saja.Aku sudah menuruti keinginan kamu untuk mencintai Rania walaupun itu sulit.Karena tidak mudah untuk menggantikan nama kamu yg sudah tertulis di hati aku dgn nama orang lain.Tapi,aku gak nyangka secepat itu kamu melupakan aku.Aku benar2 gak percaya kalau kamu ingin bertunangan." ujar Alvin.

Kemudian,Dinar melepaskan tangannya dari genggaman Alvin.

"Asal kamu tahu Vin,aku mengenal dr.Fandy jauh sebelum aku mengenal kamu.Ingat Vin,kamu sudah berjanji di hadapan orang tua ku untuk mencintai dan selalu menjaga Rania.Aku harap kamu tulus mencintai Rania dan bukan karena aku"

"Ok,sekarang kita gak usah bahas itu dulu.Sekarang kita pulang.Please,aku mohon kamu jangan nolak"

"Ok" ujar Dinar.Akhirnya,Dinar menerima tawaran Alvin untuk pulang bersamanya.

Kemudian,Alvin membukakan pintu mobilnya untuk Dinar.

"Silahkan" ujar Alvin.

"Makasih" ujar Dinar yg terlihat canggung.

Kemudian,Dinar pun masuk ke dalam mobil Alvin.Setelah itu giliran Alvin yg masuk ke dalam mobilnya.Lalu,di dalam mobil Dinar melihat luka lebam di bawah  bibir Alvin.

"Vin,bibir kamu kenapa kok biru begitu?" tanya Dinar.

"Gak kenapa2 kok,cuma kejedot dinding" jawab Alvin.Padahal bibir Alvin lebam gara-gara pukulan Eric.

ONLY YOU🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang