🌻BAG 43

189 39 21
                                    

Setelah beberapa hari di rawat di Rumah sakit,akhirnya Rania di perbolehkan pulang ke rumah.Sesampainya di rumah,Bunda Ranti langsung membawa Rania ke kamarnya untuk beristirahat.Kemudian,Bunda Ranti merebahkan tubuh Rania di atas tempat tidur

"Kamu harus banyak istirahat dulu yah,dan jangan terlalu banyak gerak.Sekarang kamu apa?apa kamu mau Bunda buatkan coklat hangat,atau mau makan apa gitu?" ujar Bunda Ranti.

"Aku mau ketemu Alvin Bun" jawab Rania.

"Rania Bunda kan sudah bilang,kamu harus bisa melupakan Alvin.Karena Alvin sudah membuat kamu kecewa"

"Tapi Bun,sulit bagi aku untuk melupakan Alvin.Karena aku sangat mencintainya Bun"

"Bunda heran sama kamu, kenapa sih kamu masih mencintai laki-laki yg sudah membohongi kamu.Kamu harus bisa melupakan Alvin Ran,dia bukan yg terbaik buat kamu"

"Aku gak bisa Bun,aku benar-benar gak bisa melupakan Alvin"

"Kamu harus bisa Ran,bagaimana pun caranya kamu harus bisa melupakan Alvin titik.."

Tanpa banyak bicara lagi,Bunda Ranti langsung keluar dari kamar Rania.Bunda Ranti tampak kesal sekali dengan sikap Rania yg kekeh tidak mau melupakan Alvin.

Rania terlihat menangis ketika Bunda Ranti meninggalkannya.Cinta Rania begitu besar kpd Alvin sehingga membuatnya sulit untuk melupakannya.

Di ruang tengah terlihat Ayah Alex sedang duduk sambil membaca koran dgn di temani secangkir kopi.Tidak lama kemudian,Bunda Ranti datang dgn raut wajah yg kesal.

"Bunda heran banget sama Rania. Jelas-jelas Alvin sudah membohonginya,tapi Rania kekeh tidak mau melupakan Alvin dan tetap mencintai Alvin"

"Bunda harus sabar,nanti Ayah yg bicara sama Rania"

Malam harinya,terlihat Rania sedang memandangi album foto yg berisi kebersamaannya dgn Dinar dari kecil hingga remaja.Rania pun mengenang masa lalunya dgn Dinar.

"Dari kecil kita selalu bersama,Ka Dinar juga selalu menjaga aku.Tidak ada yg berani mengganggu aku karena ka Dinar selalu di samping aku.Tapi sekarang Ka Dinar sudah pergi dan mungkin tidak akan pernah ada di samping aku lagi.Aku benci karena Ka Dinar sudah membohongi aku.Tapi,aku tidak bisa membenci Alvin.Walaupun Alvin juga sudah membohongi aku,aku tetap mencintainya.Alvin harus bisa melupakan Ka Dinar,dan aku harus bisa memiliki Alvin karena aku tidak akan bisa hidup tanpa Alvin.Maafkan aku Ka.." ujar Rania.

Tidak lama kemudian,Ayah Alex datang  ke kamar Rania.

"Tok..tok..Ran,Ayah boleh masuk gak"

Mendengar Ayah Alex mengetuk pintu kamarnya,Rania langsung menyimpan album foto itu di bawah bantalnya.

"Masuk saja yah"

Kemudian,Ayah Alex masuk dan langsung duduk di samping Rania.

"Bagaimana keadaan kamu?"

"Mendingan yah"

"Syukurlah,tapi kamu masih harus banyak istirahat supaya kondisi kamu kembali stabil"

"Iya Ayah"

"Oh iya Ran,ada yg ingin Ayah bicarakan"

"Tentang apa yah?"

"Tentang Dinar dan Alvin.Sekarang kamu tahu kan kalau mereka berdua saling mencintai.Ayah harap kamu bisa menerima itu semua dan bisa melupakan Alvin.Ayah yakin kamu pasti bisa mendapatkan yg lebih baik lagi" ujar Ayah Alex.Namun,Rania hanya terdiam tidak mengatakan sepatah kata pun.

"Ayah juga berharap Bunda mau memaafkan Dinar dan Dinar bisa kembali ke rumah ini.Kamu memaafkan Dinar kan Ran?" tanya Ayah Alex.Rania hanya menganggukkan kepalanya tanpa mengatakan apa-apa.

ONLY YOU🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang