Cerita cinta yg diawali dgn pertengkaran antara Dinar dan Alvin namun lama kelamaan cinta tumbuh di hati mrk.Namun,disisi lain Rania adik Dinar yg mempunyai penyakit jantung jg mencintai Alvin.Apa yg akan dilakukan Dinar?
Keesokkan harinya Dinar tidak masuk kuliah karena merasa tidak enak badan.Dinar tertidur dgn suhu badan yg panas.Kemudian,Rania masuk untuk membangunkan Dinar.
"Ka,tumben sih belum bangun.udah jam 8 loh ka Dinar gak kuliah?".Tanya Rania.Tapi,Dinar tidak menjawabnya.
Lalu,Rania pun menghampiri Dinar.Rania terlihat kaget saat memegang badan Dinar yg panas.
"Ya ampun,badan ka Dinar panas banget".Kemudian Dinar pun terbangun.
"Kaka sakit yah,badan kaka panas banget". "Kaka cuma gak enak badan aja kok". "Kita ke rumah sakit aja yah kal". "Gak usah,Kaka cuma butuh istirahat aja.Nanti juga baikkan". "Ya udah,aku ambilin obat dulu yah". "Iya".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kemudian,Rania pun keluar dari kamar Dinar untuk mengambil obat.Sementara itu,Dinar terus memegang kepalanya yg pusing.Sepertiya Dinar kecapean karena setelah pulang kuliah Dinar langsung merawat Alvin sampai malam.
Lalu Dinar mengambil hpnya untuk menelfon Alvin karena tidak bisa merawatnya.Saat itu Alvin sedang membaca komik di teras belakang rumahnya.Tidak lama kemudian Hp Alvin pun berbunyi.
"Dinar,ada apa pagi2 dia nelfon".Kemudian,Alvin pun mengangkat telfon dari Dinar itu.
"Hallo Din". "Vin,kayanya hari ini gw gak bisa ke rumah lo deh" "Kenapa?". "Gw gak enak badan Vin.Kepala gw pusing badan gw juga panas". "Ya udah,lo istirahat aja.Mungkin lo kecapean". "Thank's ya vin". "Ok,bye...".Kemudian,Dinar dan Alvin mematikan hp mereka masing2.
"Kasihan Dinar pasti gara2 ngerawat gw dia jadi kecapean.Gw kasih surprise ah,supaya dia cepet sembuh.Tapi,apa yah...?".
Kemudian Alvin melihat bunga matahari yg ada di halaman belakang rumahnya itu.
"Bunga matahari,mudah2an Dinar Suka".
Lalu Alvin pun mempunyai ide untuk merangkai bunga matahari itu untuk Dinar.
"Bi Siti".Panggil Alvin. "Iya den". "Bi,tolong petikkin bunga matahari itu dong,5 aja". "Tapi den,nanti nyonya marah loh.Bunga itu kan nyonya yg nanem.Kata nyonya juga gak boleh di petik.Nanti kalau nyonya tahu kalau bunga mataharinya ada yg metik gimana?".
"Mami gak bakalan tahu kalau bi Siti gak ngomong.Udah,petik aja aku yg tanggung jawab". "Ya udah den,bi Siti petikkin".
Kemudian,bi Siti memetik bunga matahari itu untuk Alvin.Setelah memetiknya bi Siti langsung memberikannya kepada Alvin.
"Ini den bunganya". "Makasih yah bi".
Kemudian Alvin mulai merangkai bunga matahari itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di teras belakang terlihat Alvin sedang sibuk merangkai bunga.Alvin ingin bunga matahari itu terlihat indah dan cantik.
Akhirnya,selasai sudah Alvin merangkai bunga matahari itu.Tapi Alvin bingung bagaimana mengirimnya,karena Alvin tdk tahu alamat Dinar.
Lalu,Alvin pun ngechat Dinar untuk meminta alamat Dinar.Dinar pun bertanya2 untuk apa Alvin meminta alamatnya.Karena Alvin terus memaksa akhirnya Dinar memberikan juga Alamatnya.
Kemudian,Alvin mengirim bunga itu dengan menyuruh seseorang,sesuai dgn alamat yg di beri Dinar.Sementara itu,terlihat Rania sedang menyiram tanaman bersama bunda Ranti.Tidak lama kemudian datanglah seorang lelaki dgn membawa rangkaian bunga matahari.
"Selamat pagi,apa benar ini rumah nona Dinar?".Tanya lelaki itu. "Iya benar,ada apa yah?".Kata Bunda Ranti "ini ada kiriman buat nona Dinar". "Bunga matahari,siapa yg ngirim bunga matahari itu.Ya sudah sini biar aku aja yg sampein ke ka Dinar.Makasih yah".Kata Rania "Sama2,aku permisi dulu". "Iya..".Kemudian laki2 itu pun pergi.
"ngomong2,siapa yg ngirim bunga matahari ini yah Bun". "Apa mungkin dr.Fandy". "Gak mungkinlah Bun,masa dr.Fandy ngasihnya bunga matahari.kalau dr Fandy pasti ngasihnya bunga mawar merah atau mawar putih pokoknya yg romantis gitu deh.Kalau ini sih gak modal dan jauh dari kata romantis". "Ya udah,kamu langsung kasih aja ke ka Dinar". "Ok Bun..".
Kemudian,Rania pergi ke kamar Dinar untuk memberikan bunga matahari itu.Saat itu Dinar sedang tiduran sambil menonton tv.Lalu Rania memgetuk pintu kamar Dinar.
"Tok..tok..". "Masuk".Kemudian,Rania pun masuk "Ka,ada kiriman bunga nih". "Dari siapa?". "Gak tahu,gak ada namanya.Tapi kayanya nih cowo gak modal banget deh.Masa ngasih bunga matahari gak romantis banget". "Coba sini kaka lihat".
Lalu,Rania memberikan bunga itu kpd Dinar.Sepertinya Dinar menyukai bunga itu,karena Dinar melihatnya sambil tersenyum.
"Kok ka Dinar senyum2 gitu sih". "Bunga matahari ini cantik juga,sederhana tapi terlihat indah". "Menurut aku biasa aja.Ya sudah,aku keluar dulu yah". "Thank's yah Ran".Kemudian,Rania pun keluar dari kamar Dinar.
Dinar terus saja memandangi bunga matahari itu sambil senyum2 sendiri.
"Kira2,siapa yg ngirim bunga matahari ini yah".
Lalu,Dinar melihat ada sepucuk surat yg terselip di bunga matahari itu.
"Ada suratnya..".Kemudian Dinar membuka surat itu dan membacanya.
MUNGKIN KAMU BERTANYA MENGAPA AKU MEMBERIKAN BUNGA MATAHARI,BUKAN MEMBERIKAN BUNGA MAWAR MERAH ATAU MAWAR PUTIH YANG ROMANTIS❤❤❤
KARENA KAMU BAGAIKAN BUNGA MATAHARI YANG SUDAH MENYINARI HARI-HARI KU,YANG SUDAH MEMBERIKAN CAHAYA DI HIDUP KU DAN PENERANG JALAN KU❤❤❤
ONLY YOU MY SUN🌻
ALVIN
Dinar pun tersentak kaget setelah membaca surat itu yang ternyata bunga itu dari Alvin.Dinar pun tdk menyangka Alvin bisa menulis kata2 romantis seperti itu.Tidak lama kemudian,Alvin menelfon Dinar.Dinar pun langsung mengangkatnya.
"Hallo". "Gimana,lo suka gak bunganya". "Suka,puisinya juga bagus.Tapi arti dari puisi yg lo tulis apa yah". "ehm..ehm,gw cuma iseng doang kok". "Iseng,kok bisa seromantis itu". Alvin pun salah tingkah dan tidak bisa menjawab apa2.
"Ya sudah,cepat sembuh yah". "Iya,makasih yah buat bunganya". "Sama2,bye".
Kemudian,Alvin menutup hpnya.Terlihat Alvin memukul kepalanya sendiri.
"Gw kok jadi gugup gini sih,tapi syukur deh kalau Dinar suka sama bunganya"Kata Alvin sambil senyum2 sendiri.
Sementara itu,di kamarnya Dinar berkali2 membaca puisi yg di tulis Alvin itu.Dinar masih belum percaya Alvin menuliskan puisi romantis untuknya.
"Alvin..Alvin,gw gak nyangka lo romantis juga.My sun,lo nyebut gw my sun.Maksudnya apa yah.Sudah lah...".
Kemudian,Dinar memasukkan bunga matahari itu ke dalam vas bunga yg berisi air.Dinar tak henti2nya memandangi bunga matahari itu sambil senyum2 sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.