🌻BAG 44

195 35 18
                                    

Akhirnya,Dinar dan Alvin tidak jadi untuk menonton bioskop.Alvin terlihat kecewa karena acara malam minggunya bersama Dinar gagal.Kemudian,mereka pun langsung pergi untuk menemui Rania.Selama di perjalanan raut wajah Dinar begitu cemas sekali.

Sesampainya di sana,Alvin dan Dinar pun langsung turun dari mobil.Saat Alvin ingin mengajak Dinar masuk,Dinar menolaknya.

"Ayo Din" ajak Alvin sambil menggandeng tangan Dinar.

"Alvin,aku tunggu di sini aja yah"

"Kalau kamu gak mau ikut masuk,lebih baik kita pulang aja"

"Jangan Vin,ya sudah aku ikut masuk"

Akhirnya,mereka berdua pun masuk.Ketika masuk,mereka langsung bertemu dgn Ayah Alex yg ada di ruang tengah.

"Akhirnya kalian datang juga" ujar Ayah Alex.

"Bagaimana dgn keadaan Rania Yah?" tanya Dinar.

"Ayah gak tahu apa yg sedang ada di fikiran Rania,sehingga tadi dia nekat mau bunuh diri.Alvin,om minta tolong sekarang kamu temui Rania dan coba tenangkan dia.Karena Rania ingin sekali bertemu dgn kamu" ujar Ayah Alex.

Alvin menengok ke arah Dinar,Dinar pun menganggukkan kepalanya tanda supaya Alvin mau mengiyakan permintaan Ayah Alex.

"Baiklah om"

Kemudian,Dinar dan Alvin pergi ke kamar Rania.Saat itu di kamarnya, Rania masih saja menangis.Bunda Ranti terus mencoba menenangkan Rania.

Sesampainya di depan pintu kamar Rania,Dinar meminta Alvin untuk masuk ke dalam.

"Masuklah Vin,Rania sangat membutuhkan kamu" ujar Dinar.

Sebelum masuk,terlebih dahulu Alvin mencium tangan Dinar.Dinar pun hanya tersenyum.Kemudian,Alvin langsung masuk ke kamar Rania.

"Assalamualaikum"

Mendengar suara itu Rania langsung menoleh.

"Alvin" ujar Rania.

Bunda Ranti pun terkejut melihat kedatangan Alvin.Melihat kondisi Rania yg emosinya sedang tidak stabil akhirnya Bunda Ranti keluar dari kamar Rania,dan membiarkan Rania berdua dgn Alvin.

Kemudian,Alvin menghampiri Rania.Rania pun langsung memeluk Alvin dgn erat.

"Aku mohon jangan tinggalin aku Vin,aku butuh kamu,aku gak bisa hidup tanpa kamu.Aku lebih baik mati aja kalau kamu ninggalin aku" ujar Rania sambil menangis.

"Kamu jangan berkata seperti itu,apa lagi kamu mencoba untuk bunuh diri,itu perbuatan yg bodoh"

"Aku janji tidak akan melakukan itu lagi,asalkan kamu janji tidak akan pernah ninggalin aku"

Alvin benar-benar tidak bisa berkata apa-apa.Melihat kondisi Rania saat itu membuat Alvin kebingungan.

Sementara itu,sewaktu Bunda Ranti keluar dari kamar Rania,ia berpapasan dgn Dinar.

"Bunda" sapa Dinar sambil menunduk.

Namun,Bunda Ranti tidak berkata apa-apa.Ia langsung pergi meninggalkan Dinar.

Melihat pintu kamar Rania terbuka,Dinar langsung menghampirinya.Hati Dinar langsung terenyuh ketika melihat Rania memeluk Alvin dgn erat.Air mata Dinar pun tidak terbendung lagi.

"Aku mohon Vin,berjanjilah untuk tidak meninggalkan aku"

Akhirnya,Alvin pun menganggukkan kepalanya.Alvin terpaksa melakukannya karena melihat kondisi Rania yg tidak stabil saat itu.

"Iya aku janji" ujar Alvin.

Mendengar ucapan Alvin,Dinar semakin tersayat-sayat hatinya.Air mata Dinar pun semakin membasahi pipinya.Karena tidak kuat melihatnya,Dinar memutuskan untuk pergi.

ONLY YOU🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang