Saat malam tiba terlihat Dinar sedang memikirkan Alvin.Dinar mengingat2 kembali kejadian tadi di rumah sakit.Perasaan Dinar mulai tidak menentu.
Tidak lama kemudian,Rania datang mengagetkan Dinar.Dinar pun terbangun dari lamunannya.
"Ayo lagi ngelamunin apa?".
"Rania,bikin kaget aja deh"
"Kayanya,kaka lagi mikirin seseorang deh siapa ka,ceritain dong".
"Kamu sok tau,kaka gak mikirin siapa2 kok".
"Jangan bohong,ayo jujur aja".
"Ok..ok.Kamu ingat kaka pernah cerita tentang cowo nyebelin yg bikin kaka benjol gara2 bolanya".
"Ingat,memang ada apa dgn dia ka".
"Klu di pikir2,walaupun dia nyebelin tapi dia baik juga sih.Kamu tahu waktu itu hampir aja kaka kecelakaan tapi ada dia yg nyelamatin kaka.Kaka gak nyangka dia rela mengorbankan nyawanya untuk kaka".
"Berarti dia mulai suka sama kaka buktinya dia mau mengorbankan nyawanya untuk kaka.Klu kaka gimana jangan2 kaka juga mulai suka sama dia".
"Ih,kamu ngomong apa sih".
"Itu buktinya kaka mikirin dia terus".
"Bukan berarti kaka suka sama dia.Kaka gak nyangka aja dia mau nyelamatin kaka padahal selama ini kaka jutek sama dia".
"Makanya jangan terlalu benci sama orang,nanti jadi cinta loh".
"Kamu ini ngeledek mulu deh.Oh iya,apa kabarnya pangeran impian kamu,terus lukisan kamu udah selasai belum kaka penasaran setampan apa sih pangeran impian kamu itu".
"Hampir tiap hari aku mimpiin dia ka.Feeling aku mengatakan klu dia benar2 ada di dunia ini.Tapi kapan yah aku bisa ketemu dia".
"Ran,mimpi itu bunga tidur jadi gak usah terlalu di pikirin".
"Tapi aku yakin ka klu dia benar2 ada".
"Ya udah, mendingan kita tidur yuk.Supaya kamu cepat2 ketemu sama pangeran impian kamu lagi".
"Kaka bisa aja deh".Kemudian,Dinar dan Rania pergi untuk tidur.Tanpa mereka sadari,tadi mereka membicaran laki2 yg sama.Dinar membicarakan tentang Alvin dan Rania tentang pangeran impiannya yg mirip dgn Alvin.
Hari demi hari telah berlalu,Alvin pun sudah di perbolehkan pulang ke rumah.
"Akhirnya,bisa pulang ke rumah juga.Aku bosen bgt di rumah sakit Mi".
"Kamu harus banyak istirahat dulu yah vin.Jangan terlalu banyak gerak".
"Iya Mi".
"Oh iya vin,kayanya kamu butuh suster deh untuk ngerawat kamu".
"Gak usah Mi, udah ada kok yg bakalan ngerawat aku".
"Siapa?".Tanya Mami Alvin
"Dinar".Jawab Alvin
"Dinar Vin".
"Iya,Dinar yg akan ngerawat aku.Lagpula dia kan calon Dokter".
"Tapi kenapa harus Dinar,dia kan kuliah.Apa dia bisa membagi waktu kuliah sama ngerawat kamu.Kasian kan Vin nanti Dinar kecapean lagi".
"Sudah Mami tenang aja,ini semua gak akan ganggu kuliahnya Dinar kok".
"Mami curiga nih,jangan2 kamu nyuruh Dinar ngerawat kamu, supaya kamu bisa lebih dekat kan sama Dinar.Kamu gak usah bohong lagi deh sama Mami kamu suka kan sama Dinar".Alvin langsung terdiam ketika Mami bisa mambaca fikirannya.
"Aku juga belum ngerti Mi,sama perasaan aku".
"Klu kamu menyukai Dinar,kejar dia sampai dapat,gitu aja galau".Alvin pun hanya tersenyum.
"Ya sudah,Mami ke kantor dulu yah.Ingat,jangan banyak gerak dulu".
"Iya Mamiku sayang".Setelah Mami Alvin pergi,Alvin langsung menelfon Dinar.Saat itu Dinar sedang berada dikantin sambil membaca buku.Tidak lama kemudian Hpnya berbunyi,Dinar pun langsung mengangkatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU🌻
RomanceCerita cinta yg diawali dgn pertengkaran antara Dinar dan Alvin namun lama kelamaan cinta tumbuh di hati mrk.Namun,disisi lain Rania adik Dinar yg mempunyai penyakit jantung jg mencintai Alvin.Apa yg akan dilakukan Dinar?