Karena Rania tidak kunjung siuman juga,akhirnya Dinar memutuskan untuk pergi.Sebelum pergi,Dinar terlebih dahulu mencium kening Rania.
"Kaka sayang sama kamu Ran" bisik Dinar di dekat telinga Rania.
Setelah itu,Dinar pun melangkahkan kakinya untuk meninggalkan Rania.Namun,ketika Dinar akan keluar.Tiba-tiba saja terdengar Rania mengucapkan satu nama.
"Alvin..Alvin.." ucap Rania dgn mata yg masih tertutup.
Langkah Dinar pun langsung terhenti saat mendengar Rania mengucapkan nama Alvin.Sepertinya Rania belum bisa melupakan Alvin,mungkin karena Rania sangat mencintai Alvin.Dinar pun menangis karena Rania terus mengucapkan nama Alvin.
"Aku tahu cintamu kpd Alvin begitu besar Ran,sehingga kamu gak mungkin bisa melupakan Alvin.Tapi,ternyata aku gak bisa membohongi perasaan ku sendiri kalau aku masih mencintai Alvin.Kamu pasti kecewa kalau tahu aku dan Alvin sudah kembali.Maafkan aku Ran,sekali lagi maafkan aku" ujar Dinar.
Kemudian,Dinar melangkahkan kakinya lagi untuk keluar dari kamar itu.Namun,Dinar berfikir dan langkahnya pun terhenti lagi.
"Apakah aku egois.Alvin harus menemui Rania,siapa tahu Rania akan siuman"
Kemudian,Dinar pun keluar dan langsung meminta Alvin untuk menemui Rania.
"Vin,Rania terus memanggil nama kamu.Aku mau kamu masuk,siapa tahu kalau kamu ada di sampingnya Rania akan siuman" ujar Dinar.
"Aku mohon Vin,masuklah"
Dinar terus memohon kpd Alvin agar mau masuk untuk menemui Rania.Akhirnya,Alvin pun mau masuk ke kamar Rania di rawat.
"Baiklah,aku akan masuk" ujar Alvin.
Kemudian,Alvin pun masuk untuk menemui Rania.Sementara itu,Eric terlihat cemburu karena Rania terus memanggil nama Alvin.Padahal Eric yg sudah setia menemani Rania di Rumah sakit.Sedetik pun tidak pernah Eric meninggalkan Rania.Pagi,siang,sore,malam Eric selalu ada di damping Rania.
"Gw rasa,Rania tidak akan pernah bisa melupakan Alvin" ujar Eric kpd Dinar dgn mimik wajah yg sedih.
"Gw rasa juga begitu Ric.Rania sangat mencintai Alvin,karena Alvin adalah laki-laki yg selama ini Rania impikan"
"Gw kira setelah Rania tahu tentang hubungan lo berdua,Rania akan melupakan Alvin dan gw berharap Rania mau membukakan pintu hatinya untuk gw.Tapi ternyata tidak,Alvin yg tetap ada di hati Rania"
"Sabar yah Ric,semua sudah ada yg mengatur" ujar Dinar sambil mengusap bahu Eric dan mencoba menenangkan hati Eric.
🌻🌻🌻
Setelah Alvin masuk ke kamar Rania di rawat,Alvin langsung menghampiri Rania yg terus memanggil namanya.
"Alvin..Alvin.." ucap Rania.
"Rania,aku ada di sini.Bangunlah,semua orang khawatir sama kamu" ujar Alvin sambil mengusap kening Rania.
Kemudian,jari-jari Rania pun bergerak.Sepertinya Rania merespon ucapan Alvin.Dengan perlahan-lahan Rania mencoba membuka matanya.Terlihat sangat berat sekali untuk Rania membuka matanya.Namun akhirnya,Rania pun membuka matanya juga.
"Alhamdulillah,akhirnya kamu siuman juga Ran.Semua orang khawatir sama kamu" ujar Alvin.
Kemudian,Rania menyentuh pipi Alvin.Alvin pun hanya terdiam.
"Aku sangat mencintai kamu Vin.Walaupun kamu sudah membohongi aku,aku akan tetap mencintai kamu.Jangan pernah tinggalkan aku Vin,aku mohon" ujar Rania.

KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU🌻
RomanceCerita cinta yg diawali dgn pertengkaran antara Dinar dan Alvin namun lama kelamaan cinta tumbuh di hati mrk.Namun,disisi lain Rania adik Dinar yg mempunyai penyakit jantung jg mencintai Alvin.Apa yg akan dilakukan Dinar?