Di kampus Dinar kembali termenung,saat itu Dinar sedang berada di kantin.Dinar memikirkan kembali permintaan Rania kemarin.Dinar benar-benar dilema,ia bingung harus melakukakan apa.Haruskah Dinar menjauhi Alvin lagi demi Rania.Tapi Dinar sudah berjanji kpd Rania,akan meninggalkan Alvin.
Tidak lama kemudian,Mitha sahabat Dinar datang menghampirinya.
"Hei Din" sapa Mitha dan langsung duduk di depan Dinar.
"Hei Mit"
"Dari tadi gw nyariin lo,ternyata lo ada di sini"
"Memangnya ada apa lo nyariin gw"
"Bukan gw yg nyariin lo,tapi Pak Ruslan"
"Pak Ruslan?"
"Iya,tadi gw berpapasan sama Pak Ruslan,katanya kalau ketemu lo,lo di suruh ke ruangannya"
"Ada apa yah?"
"Mana gw tahu,mendingan lo ke ruangannya aja sekarang"
"Ya udah,kalau gitu gw ke ruangan Pak Ruslan dulu yah.Thank's yah Mit"
"Sama-sama"
Kemudian,Dinar pun langsung pergi ke ruangan Pak Ruslan.Sesampainya di sana,Dinar langsung duduk di hadapan Pak Ruslan.
"Ada apa yah Bpk nyariin aku?" tanya Dinar.Lalu,Pak Ruslan memberikan amplop berwarna coklat kpd Dinar.
"Ini buat kamu"
"Ini apa yah Pak?"
"Waktu itu kamu pernah mengikuti ujian untuk mendapatkan bea siswa ke London kan"
"Iya Pak"
"Dan itu adalah hasilnya"
"Ini hasilnya pak?"
"Iya,silahkan kamu buka"
Dinar mulai penasaran dgn hasil ujian itu.Kemudian,Dinar pun langsung membuka amplop itu.Dinar mulai membaca isi surat itu.Dinar benar-benar tidak percaya,ternyata ia berhasil mendapatkan bea siswa itu.
"Ini serius pak,aku berhasil mendapatkan bea siswa ke London"
"Iya Dinar,selamat yah"
Dinar tidak menyangka akan mendapatkan bea siswa itu,padahal waktu itu Dinar hanya iseng saja mengikutinya.
Setelah itu,Dinar langsung keluar dari ruangan Pak Ruslan.Dinar masih saja tidak percaya,kalau ia yg mendapatkan bea siswa ke London.Dinar terus saja memandangi surat itu karena Dinar benar-benar tidak menyangkanya.
Sewaktu Dinar akan pulang,Dinar melihat Alvin yg sedang menunggunya.Namun,Dinar tidak ingin Alvin melihatnya.
"Maafkan aku Vin,untuk saat ini lebih baik kita gak usah ketemu dulu" ujar Dinar.
Dinar memutuskan untuk menghindar dari Alvin.Dinar cepat-cepat pergi sebelum Alvin melihatnya.
Sementara itu,Alvin terus menunggu Dinar."Dinar mana sih,tumben jam segini belum keluar.Coba telfon aja deh"
Kemudian,Alvin mencoba menelfon Dinar.Namun,Dinar tidak mengangkat.Dinar membiarkan hpnya terus berdering.Setelah berhenti berdering Dinar langsung menonaktifkan hpnya supaya Alvin tidak menghubunginya lagi.
Alvin mulai kebingungan mengapa Dinar tidak mengangkat telepon darinya.
"Kamu di mana sih Din,kok di telfon gak di angkat-angkat" ujar Alvin yg mulai bertanya-tanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU🌻
RomanceCerita cinta yg diawali dgn pertengkaran antara Dinar dan Alvin namun lama kelamaan cinta tumbuh di hati mrk.Namun,disisi lain Rania adik Dinar yg mempunyai penyakit jantung jg mencintai Alvin.Apa yg akan dilakukan Dinar?